Sari Pediatri (Nov 2016)

Hubungan antara pH Darah dengan Kadar Laktat Dehidrogenase pada Asfiksia Neonatorum

  • Leny Angkawijaya,
  • Rocky Wilar,
  • Johnny Rompis,
  • Helene Aneke Tangkilisan,
  • Suryadi N.N. Tatura

DOI
https://doi.org/10.14238/sp17.2.2015.141-4
Journal volume & issue
Vol. 17, no. 2
pp. 141 – 4

Abstract

Read online

Latar belakang. Asfiksia neonatorum dapat menyebabkan keadaan asidemia yang mengakibatkan terjadinya kerusakan sel. Kerusakan sel dapat dilihat dengan peningkatan kadar laktat dehidrogenase (LDH). Banyak kasus asfiksia neonatorum, tetapi belum banyak yang meneliti tentang hubungan pH darah dengan kadar LDH. Tujuan. Mengetahui hubungan antara pH darah dengan kadar LDH pada asfiksia neonatorum. Metode. Penelitian dengan desain potong lintang pada asfiksia neonatorum. Pengambilan sampel secara consecutive, bayi asfiksia dilakukan pemeriksaan LDH dan pH darah. Kriteria inklusi adalah bayi cukup bulan, berat badan 􀁴2500 gram, mendapat persetujuan orang tua. Kriteria eksklusi adalah kelainan kongenital mayor, tersangka sepsis, trauma lahir, ibu sectio caesarea (SC) dengan anestesi umum. Hasil. Jumlah subjek 45 bayi, didapatkan 25 bayi asfiksia dengan LDH normal dan 20 dengan LDH meningkat, rerata LDH yang meningkat 1045,95 dan pH 7,17. Nilai korelasi Pearson antara pH darah dan kadar LDH darah -0,649 (p=<0,001), yang berarti memiliki hubungan negatif. Kesimpulan. Pada bayi asfiksia neonatorum, semakin turun nilai pH darah maka kadar LDH semakin meningkat.

Keywords