Jurnal Bina Praja (Aug 2022)

Peningkatan Kualitas Layanan Penumpang Menggunakan Standar Penilaian Pelayanan Angkutan Perdesaan

  • Tania Andari,
  • Vivi Ukhwatul Khasanah Masbiran,
  • Momon Momon,
  • Evi Maya Savira,
  • Elsa Yolarita,
  • Worry Mambusy Manoby,
  • Asriani Asriani

DOI
https://doi.org/10.21787/jbp.14.2022.189-200
Journal volume & issue
Vol. 14, no. 1

Abstract

Read online

Beberapa tahun belakangan ini pemerintah sedang gencar mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi umum bagi seluruh penduduk daerah di Indonesia. Mattson dkk. (2021) berpendapat sudah bahwa transportasi dan aksesibilitas di desa lebih luas dan kompleks persoalan transportasinya. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengukur pelayanan jasa angkutan pedesaan dalam rangka meningkatkan kinerja transportasi umum di Kabupaten Pringsewu. Metode yang digunakan adalah mixed method, yakni menggabungkan data kuantitatif dan data kualitatif dalam satu waktu (Creswell, 2014). Yaitu data dianalisis secara kuantitatif dan selanjutnya dijelaskan berdasarkan kondisi existing serta dugaan sementara. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui survei lapangan pada empat trayek angkutan pedesaan yang ada di Kabupaten Pringsewu untuk mendapatkan data faktor beban, kecepatan kendaraan, waktu tunggu, waktu perjalanan, frekuensi/jam, dan jumlah kendaraan yang beroperasi dari tiap rute. Selanjutnya data tersebut dievaluasi dan diberikan penilaian berdasarkan kesesuaian indikator berdasarkan standar penilaian dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Data Sekunder diperoleh dari publikasi Badan Pusat Statistik, dokumen resmi, situs web resmi pemerintah. Hasil analisis menunjukkan bahwa pelayanan angkutan pedesaan di kabupaten Pringsewu, berada di bawah standar ideal (70%), dengan rata-rata faktor muat 40—50% yang termasuk dalam kategori buruk. Hal ini diestimasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni tingkat rendahnya load factor dan headway. Rekomendasi yang diajukan adalah perlunya dilakukan upaya untuk penambahan headway dan peningkatan kecepatan waktu perjalanan serta mengurangi frekuensi perjalanan untuk meningkatkan kinerja angkutan.

Keywords