JAKP (Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik) (Jun 2023)

Kritik Ekologis: Evaluasi Keberhasilan Program Kolam Konservasi di Kawasan Sempadan Sungai Cikapundung

  • Camila Camila,
  • Edy Syahputra Sihombing

DOI
https://doi.org/10.25077/jakp.8.1.61-74.2023
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1
pp. 61 – 74

Abstract

Read online

ABSTRACT Preservation of the environment with the concept of conservation is one part of the science of ecology. Land use in the riparian area or watershed area is one of the conservation areas needed to fulfill the environmental sustainability of water areas. The purpose of this study was to evaluate the conservation pond program carried out in the Cikapundung watershed, Kampoeng Tjibarani. By collecting data through observation, interviews, and studies of policy literature governing the management and development of project development in watersheds. Based on data collection and analysis of descriptive data that has been carried out, it was found that there were several factors for the failure of this program (1) non-functional land use, (2) unsustainable program and management (3) did not meet the standards and criteria for development policies on regional land River flow . With restoration using the ecopark concept, conservation ponds can be a new breakthrough for management and development of watershed land in accordance with land functional and standards and criteria for management and development of watershed land. Keywords: watershed; preservation of the environment; ecopark ABSTRAK Pelestarian lingkungan dengan konsep konservasi termasuk salah satu bagian dari ilmu ekologi. Pemanfaatan lahan di kawasan sempadan sungai atau Daerah Aliran Sungai (DAS) termasuk salah satu konservasi yang dibutuhkan untuk memenuhi kelestarian lingkungan kawasan air. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi program kolam konservasi yang dilakukan di kawasan sempadan sungai Cikapundung, Kampoeng Tjibarani. Dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi literatur kebijakan yang mengatur pengelolaan dan pembangunan pembangunan proyek di DAS. Berdasarkan pengumpulan data dan analisis data deskriptif yang telah dilakukan, ditemukan bahwa ada beberapa faktor kegagalan program ini (1) pemanfaatan lahan yang tidak fungsional, (2) program dan pengelolaan yang tidak berkelanjutan, dan (3) tidak memenuhi standar dan kriteria kebijakan pembangunan di lahan DAS. Dengan pemugaran yang menggunakan konsep ecopark, kolam konservasi dapat menjadi terobosan baru untuk pengelolaan dan pengembangan lahan DAS sesuai dengan fungsional lahan dan standar serta kriteria pengelolaan dan pengembangan lahan DAS. Kata kunci : daerah aliran sungai; pelestarian lingkungan; ecopark

Keywords