Istinbath (Jun 2018)
PERILAKU MUSTAHIQ DALAM MEMANFAATKAN DANA ZAKAT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
Abstract
This research aims at uncovering the behaviors of Mustahiq (the recipients of tithe), particularly those adhered to the Fakir (poor) and needy in capitalizing on the tithe received from BAZDA/ BAZNAS (local and national tithe agency) in East Lombok; and at looking into whether the financial gain (tithe) could transform the Mustahiq into Muzakki (the givers of tithe). This qualitative study design was conducted in Suralaga District, East Lombok, in which the data were collected through observations, interviews, and documentations. The data analysis involved the data reduction, presentation and interpretation involving eight primary participants who were determined using purposive and snowballing techniques. The findings showed that the acts of the Mustahiq could be categorized into two-fold: consumptive and productive. Three out of the eight participants belonged to consumptive traits in that they used and spent the given tithe for consumptive purposes at once; while five of the participants pertained to the productive party in that they made use the given tithe for opening and operating a new enterprise, which yielded much benefit that could lead to the transformation of their status from Mustahiq into Muzakki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku mustahiq khususnya mustahiq dari golongan fakir dan golongan miskin dalam memanfaatkan dana zakat yang diterima dari BAZDA/ BAZNAS Lombok Timur, dan untuk mengetahui apakah dana zakat dapat merubah status mustahiq menjadi muzakki.Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur dengan pendekatan kualitatif.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan tehnik analisa datanya adalah analisis kualitatif dengan alur kegiatan reduksi data, penyajian data dan penarikankesimpulan. Informan kunci dalam penelitian ini berjumlah delapan orang. Untuk menentukan informan peneliti menggunakan tehnik purposive dan snowballing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku kedelapan informan/mustahiq dalam memanfaatkan dana zakat di kelompokkan pada dua model perilaku yaitu perilaku konsumtif dan perilaku produktif.Tiga orang informan berperilaku konsumtif yang menggunakan dana zakat untuk kebutuhan konsumtif yang habis pakai dalam waktu singkat, dan lima orang informan berperilaku produktif yang menggunakan dana zakat selain untuk konsumtif, juga digunakan untuk kegiatan yang produktif sebagai modal usaha,sehingga dana tersebut dapat berkembang dan tidak habis pakai. Dana zakat yang digunakan untuk kegiatan produktif atau sebagai modal usaha yang hasilnya melebihi kadar kewajiban zakat, maka dana zakat tersebut dapat merubah status mustahiq menjadi muzakki.Agar dana zakat dapat berdayaguna dan berhasil guna, disarankan kepada BAZDA/BAZNAS Lombok Timur untuk bersinergi dengan para pakar ekonomi,tokoh agama (Tuan Guru) memberikan penyuluhan kepada mustahiq tata cara penggunaan dana zakat yang efektif dan efisien sebelum dana zakat didistribusikan, dan memberikan pendampingan kepada mereka sesudah distribusi dana zakat sehingga dana zakat tersebut dapat merubah status mustahiq menjadi muzakki.
Keywords