Techno.Com (Nov 2023)
Pengembangan Metode Routing Menggunakan Mekanisme Swing Routing dengan Penanganan Routing Hole Sebagai Peningkatan Kinerja Wireless Sensor Network
Abstract
WSN menggunakan jaringan nirkabel untuk menghubungkan node sensor dan sink node. Node sensor bertugas mengumpulkan informasi dengan melakukan sensing terhadap target seperti panas, cahaya, dan suhu. Namun, node sensor memiliki keterbatasan dalam hal memori, sumber daya pengolahan, energi, dan masa pakai, yang dapat mempengaruhi kinerja jaringan, termasuk network lifetime dan packet delivery ratio. Oleh karena itu, diperlukan protokol yang efektif untuk meningkatkan kinerja jaringan WSN. Salah satu penelitian untuk meningkatkan kinerja jaringan adalah menggunakan Shortest Geopath Routing (SGP) berbasis tetangga terdekat dan lokasi. Namun, SGP memiliki permasalahan seperti seringnya terjadi kongesti yang menyebabkan packet drop dan kegagalan pengiriman data saat terjadi Routing hole. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini melakukan protokol SGP dengan mekanisme Swing routing untuk meningkatkan kinerja jaringan WSN. Dalam mengatasi Routing hole, Swing routing Protocol juga melakukan pencarian jalur alternatif dengan memilih node berdasarkan lokasi koordinat terdekat dengan sink node. Hasil simulasi menggunakan simulator SIDnet-SWAN menunjukkan bahwa penggunaan Swing routing Protocol dapat mengurangi warning congestion dalam jaringan sebesar rata-rata 10 node, meningkatkan network lifetime sebesar 5.27% (14 menit), dan meningkatkan packet delivery ratio sebesar 8.27% dibandingkan dengan protokol SGP. Dalam penanganan Routing hole, Swing routing Protocol mendapatkan rata-rata packet delivery ratio sebesar 21.77% dibandingkan dengan protokol SGP.
Keywords