Jurnal Semiotika-Q (Jun 2024)

Konsep Harta Dalam Al-Qur’an: Analisis Konteks Ayat-Ayat Makkiyah dan Madaniyah

  • Redo Saputra,
  • Muhajirin Muhajirin,
  • Eko Zulfikar

DOI
https://doi.org/10.19109/ge81m814
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 1
pp. 222 – 240

Abstract

Read online

Artikel ini bertujuan mengulas konsep harta dalam al-Qur’an dengan analisis berdasarkan konteks Makkiyah-Madaniyah. Dengan menggunakan metode kualitatif secara deskriptif-analitis, dapat disimpulkan bahwa konteks sejarah kenabian di Makkah maupun di Madinah sangat berbeda. Pada ayat-ayat Makkiyah tentang harta dijelaskan sebagai bentuk pengajaran kepada Nabi agar lebih dekat dan peduli kepada masyarakat lemah yang tertindas dan miskin. Nabi selama di Mekah belum diperintahkan untuk membebaskan para pemeluk Islam dari penindasan dan gangguan kaum kafir dengan cara pengerahan kekuatan fisik. Sebab kondisi objektif Nabi dan para pengikutnya belum memungkinkan untuk melakukan perlawanan bersenjata. Sedangkan pada konteks ayat-ayat Madinah, Nabi berupaya membangun masyarakat yang ideal dengan salah satunya kuat dalam perekonomian. Ayat-ayat Madaniyah tentang harta telah membahas mengenai pengelolahan harta dan fungsi harta yang sesuai syariat. Pada fase Madinah ini juga kekuatan Nabi dan kaum muslimin sudah dapat diandalkan untuk melakukan perlawanan, maka Allah memerintahkan untuk melakukan agresi militer kepada kaum kafir. Upaya yang dilakukan Nabi dalam melawan penindasan dan keangkuhan kaum kafir bukan lagi bersabar atau menghindar seperti pada konteks Makkah, melainkan sudah dapat melawan dengan mengerahkan kekuatan bersenjata.