Sari Pediatri (Nov 2016)

Profil Bayi Rujukan Saat Masuk Rawat Ditinjau dari the STABLE Program

  • Ema Alasiry

DOI
https://doi.org/10.14238/sp13.4.2011.235-8
Journal volume & issue
Vol. 13, no. 4
pp. 235 – 8

Abstract

Read online

Latar belakang. Sugar and safe care, temperature, airway, blood pressure, laboratoratorium work and emotional support (S.T.A.B.L.E) program adalah suatu program/pelatihan kepada para pelaku pelayanan kesehatan untuk menilai dan menstabilkan bayi sakit setelah tindakan resusitasi atau sebelum bayi dirujuk. Dalam program ini, seorang bayi sakit harus terhindar dari kondisi tidak stabil yaitu hipoglikemi, instabilitas suhu (terutama hipotermi), gangguan napas (hipoksia), dan hipoperfusi (syok). Keempat kondisi tersebut sangat erat hubungannya dengan peningkatan risiko kematian bayi baru lahir. Tujuan. Mengetahui jumlah kasus rujukan rawat dan jenis ketidakstabilan (menurut the STABLE program). Metode. Penelitian retrospektif, mengambil data dari rekam medis bayi yang dirujuk ke ruang perawatan neonatus RS dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, periode Januari - Desember 2010. Subyek dibagi dalam kelompok bayi dengan kondisi stabil dan tidak stabil menurut the S.T.A.B.L.E program, dan dianalisis dengan SPSS 17.0 Hasil. Terdapat 139 bayi rujukan yang turut dalam penelitian. Sebagian besar bayi rujukan saat masuk rumah sakit berada dalam kondisi tidak stabil (64,7%). Diagnosis yang tersering menjadi alasan bayi dirujuk adalah infeksi dan gangguan napas, sedangkan kondisi tidak stabil yang paling sering ditemui adalah ketidakstabilan suhu (38,1%) terutama hipotermi. Ketidakstabilan lain adalah hipoksi (36,7%) diikuti dengan hipoglikemi (5%), dan hipoperfusi (1,4%). Kesimpulan. Sekitar dua pertiga bayi rujukan berada dalam kondisi tidak stabil saat masuk rawat di rumah sakit dan jenis kondisi tidak stabil yang tersering adalah hipotermi.

Keywords