Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (Oct 2016)
PENGEMBANGAN MODUL PROTOTIPE BAHAN AJAR CETAK MATA KULIAH PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP PADA PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH: STUDI KASUS DI UNIVERSITAS TERBUKA
Abstract
The purpose of this research is to produce the module prototype of teaching material on the Environmental Education course in Open University. This research used the formative evaluation technique, by developing, a prototype of module of teaching material on Human Being, Energy, and Natural Resource as a model in writing other modules. The module was tested and revised gradually, starting from one-to-one evaluation; the small group evaluation; and field evaluation. The result of the research shows that several deficiencies were found in the module prototype on the one-to-one evaluation, such as the less obvious picture with the description written in foreign language, formative test that is not suitable with the material, and some terms that are not clearly explained. The result of small group evaluation also shows that the material on module prototype is too excessive and there are some topics that must be revised. Meanwhile, the result of field test shows that the module prototype is quite good and it can be understood by respondents, but there are still suggestions related to the use of term that is not obvious. It can be concluded that the prototype of teaching material for Environmental Education is quite good to use as the teaching material for distance education after evaluation, revision, and field test, with a little bit the revision especially related to the use of term. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan prototipe modul pada bahan ajar mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup, Universitas Terbuka. Penelitian ini menggunakan teknik evaluasi formatif, dengan mengembangkan satu prototipe modul bahan ajar berupa modul 2 tentang Manusia, Energi, dan Sumber Daya Alam, sebagai model dalam penulisan modul lainnya. Prototipe modul bahan ajar tersebut diuji coba dan direvisi secara bertahap, mulai dari evaluasi satu-satu dilanjutkan dengan evaluasi kelompok kecil, dan evaluasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada evaluasi satu-satu, ditemukan adanya beberapa kekurangan, seperti gambar yang kurang jelas dengan keterangan masih menggunakan bahasa asing, tes formatif yang tidak sesuai dengan materi, serta beberapa istilah yang belum dijelaskan. Hasil evaluasi kelompok kecil menunjukkan materi pada prototipe modul bahan ajar tersebut terlalu banyak, kualitas gambar kurang memadai, dan ada beberapa materi yang perlu diperbaiki. Sedangkan hasil uji lapangan menunjukkan bahwa prototipe modul tersebut sudah cukup baik dan dapat dimengerti responden, namun masih ada saran penggunaan istilah yang belum jelas. Disimpulkan bahwa setelah melakukan serangkaian evaluasi dan revisi diakhiri dengan uji lapangan, prototipe modul bahan ajar Pendidikan Lingkungan Hidup tersebut cukup baik untuk digunakan sebagai bahan ajar pendidikan jarak jauh, dengan beberapa catatan perbaikan khususnya penggunaan istilah.
Keywords