EDUSAINS (Nov 2020)

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) MAHASISWA MELALUI KEGIATAN PRAKTIKUM EKOLOGI

  • hunaepi hunaepi,
  • Endang Susantini,
  • laras firdaus,
  • taufik samsuri,
  • raharjo raharjo

DOI
https://doi.org/10.15408/es.v12i1.13869
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 1
pp. 98 – 105

Abstract

Read online

ANALYSIS OF STUDENT SCIENCE PROCESS SKILLS THROUGH ECOLOGICAL PRACTICUMS Abstract The study aims to analyze students' science process skills in ecology practical activities. The research subjects were 37 students. Data is collected through performance appraisals. The results showed that the science process skills of students were of high category. The score of observing activity skills was 11.49, formulating a problem of 10.59, identifying variables by 10.81, and making conclusions of 10.02. The skills scores for formulating hypotheses are high (10.47), but low in defining aspects of operational variables (6.19), designing experiments (6.53), and analyzing data/information (6.64). Based on these findings, it can be concluded that the ecology practicum activities that have been carried out can improve the science process skills of prospective teacher students in the aspects of observing, formulating problem formulations, identifying variables, and compiling inferences. Based on these findings, several recommendations are stated, first; Science process skills (SPS) must be taught continuously to biology majors because they are a major part of the education curriculum. Also, it must focus more on integrated skills. Second, pay attention to low SPS student teacher candidates' still exists, so it needs to be trained intensively in the low SPS because the SPS (defining operational variables, designing experiments, and analyzing data) is an SPS that is closely related to knowledge formation and problem solving. Abstrak Penelitian bertujuan menganalisis keterampilan proses sains mahasiswa pada kegiatan praktikum ekologi. Subjek penelitian 37 orang mahasiswa. Data dikumpulkan melalui penilaian kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan proses sains mahasiswa berkategori tinggi. skor keterampilan aktivitas mengamati sebesar 11,49, merumuskan masalah sebesar 10,59, mengidentifikasi variabel sebesar 10,81, dan membuat kesimpulan sebesar 10,02. Skor keterampilan untuk merumuskan hipotesis berkategori tinggi (10,47), tetapi rendah pada aspek mendefinisikan operasional variabel (6.19), mendesain eksperimen (6.53), dan menganalisis data/informasi (6.64). Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan kegiatan praktikum ekologi yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan keterampilan proses sains mahasiswa calon guru pada aspek mengamati, menyusun rumusan masalah, mengidentifikasi variabel, dan menyusun inferensi. Selain itu juga, berdasarkan temuan ini dapat dinyatakan beberapa rekomendasi, pertama; keterampilan proses sains harus diajarkan secara terus-menerus untuk para guru jurusan biologi karena itu adalah bagian utama dari kurikulum pendidikan. Selain itu, harus lebih fokus pada keterampilan terintegrasi. Kedua; memperhatikan masih adanya KPS mahasiswa calon guru yang rendah, sehingga perlu dilatihkan secara intensif pada KPS yang rendah tersebut, karena KPS tersebut (mendefinisikan operasional variabel, mendesain eksperimen, dan menganalisis data), karena KPS tersebut merupakan KPS yang berkaitan erat dengan pembentukan pengetahuan dan penyelesaian masalah.

Keywords