Journal of Geospatial Information Science and Engineering (Apr 2021)
Visualisasi Peta Skematik dan Story Map MRT dan LRT Jakarta
Abstract
Keberadaan MRT dan LRT Jakarta bertujuan untuk melakukan perubahan pada pola penggunaan transportasi, dari transportasi pribadi menjadi transportasi umum. Berdasarkan data Menteri Perhubungan, hanya 32% warga Jakarta yang sehari-harinya menggunakan transportasi umum. Untuk meningkatkan minat pengguna transportasi umum, maka dibutuhkan informasi yang lengkap mengenai berbagai pilihan akses transportasi. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk menampilkan informasi peta jaringan MRT/LRT Jakarta dan peta interaktif story map hasil analisis Transit-Oriented Development (TOD) dan service area pada tiap stasiun sebagai penunjang perencanaan guna mencapai transportasi yang berkelanjutan. Peta jaringan MRT/LRT Jakarta dibuat dengan melakukan proses skematisasi, yaitu mengubah peta konvensional menjadi peta skematik yang umumnya digambar lurus dengan sudut tertentu dan banyak digunakan dalam sistem transportasi kota. Peta interaktif story map dibuat melalui platform ESRI Story Map. Visualisasi analisis indeks TOD pada stasiun MRT Jakarta menggunakan hasil perhitungan yang sudah dilakukan oleh Siburian (2020), sedangkan visualisasi analisis indeks TOD pada stasiun LRT Jakarta merupakan hasil perhitungan yang diolah oleh penulis. Nilai indeks TOD dihitung berdasarkan metode Singh (2015) dengan 8 parameter. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dua stasiun memiliki indeks level tinggi, tiga stasiun dengan level sedang, dan satu stasiun tergolong memiliki level TOD rendah. Kegiatan ini menghasilkan sebuah website yang tersusun atas dua halaman yaitu halaman beranda dan halaman peta. Halaman beranda berisi informasi umum seperti sejarah, tarif, dan waktu perjalanan kereta. Sedangkan halaman peta merupakan halaman inti dari website yang disajikan dalam bentuk peta statik skematik dan peta interaktif story map. Data spasial terkait titik-titik penting, rute perjalanan, kependudukan, serta penggunaan lahan divisualisasikan pada peta sebagai fitur spasial. Berdasarkan hasil evaluasi dari pengguna, website yang dihasilkan mampu menyajikan informasi dengan tepat, baik, dan mudah untuk operasikan.
Keywords