CaLLs: Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics (Jun 2022)

HABITUS MASYARAKAT KRAPYAK KIDUL KOTA PEKALONGAN TERKAIT TRADISI LOPIS RAKSASA

  • Divani Majidullah Syarief,
  • Ufairoh Shoofii Abiyyi,
  • Umu Hana Amini,
  • Maiyang Resmanti,
  • Asep Yudha Wirajaya

DOI
https://doi.org/10.30872/calls.v8i1.6289
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1
pp. 105 – 116

Abstract

Read online

Penelitian ini dilaksanakan dengan maksud untuk mengetahui habitus-habitus masyarakat Krapyak Kidul terkait tradisi lopis raksasa. Tradisi ini rutin dihelat setiap tahun pada tanggal 8 Syawal atau tujuh hari setelah Idulfitri di Krapyak Kidul, Kota Pekalongan. Penelitian tergolong deskriptif kualitatif yang menggunakan pendekatan strukturalisme genetik Pierre Bourdieu. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara terhadap narasumber yang direkam dengan gawai untuk nantinya data-data yang dibutuhkan dalam penelitian diambil dengan teknik simak dan catat. Data yang terkumpul akan dibedah berdasarkan konsep habitus dalam strukturalisme genetik Pierre Bourdieu. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain: (1) Habitus persaudaraan, tradisi lopis raksasa memiliki semangat persaudaraan untuk merekatkan masyarakat; (2) Habitus kompak, tradisi lopis raksasa merupakan media untuk mengompakkan masyarakat yang heterogen; (3) Habitus religius, tradisi lopis raksasa tidak dapat dipisahkan dari nilai keagamaan; (4) Habitus berbagi, tradisi lopis raksasa mengajarkan untuk berbagi pada sesama; (5) Habitus gotong royong, pembuatan lopis raksasa melalui proses yang panjang dan dilakukan bersama-sama; (6) Habitus kerja keras, eksistensi tradisi lopis raksasa tidak lepas dari usaha dan kerja keras masyarakat dalam melestarikan tradisi ini; dan (7) Habitus berdagang, tradisi lopis raksasa mampu menaikkan perekonomian masyarakat dengan adanya kesempatan untuk berdagang. Kata kunci: tradisi, lopis raksasa, syawalan

Keywords