Magna Medika (Feb 2018)
Efektivitas Ekstrak Kulit Manggis Sebagai Terapi Adjuvan Terhadap Perbaikan Gejala dan Tanda Klinis serta Kualitas Hidup Pasien Rinitis Alergi
Abstract
Latar belakang: Rinitis alergi (RA) merupakan penyakit inflamasi di mukosa hidung yang diperantarai IgE setelah paparan alergen. Polusi dapat memperberat inflamasi alergi. Terapi RA ditujukan untuk memperbaiki gejala, mencegah perburukan, dan meningkatkan kualitas hidup. Ekstrak kulit manggis merupakan herbal yang lazim digunakan sebagai terapi adjuvan/tambahan dengan efek antiinflamasi dan antioksidan. Kapasitas antioksidannya lebih tinggi dibandingkan buah lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai perbaikan gejala klinis, tanda klinis, serta kualitas hidup pada RA menetap sedang berat. Metode: Penelitian ini merupakan quasi experimental randomized trial open label pre and post test design. Penelitian berlangsung di poliklinik Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung bulan September −November 2013. Kelompok kontrol mendapat terapi standar berupa tablet loratadin dan kortikosteroid intranasal, sedangkan kelompok perlakuan diberi tambahan kapsul ekstrak kulit manggis selama 14 hari. Diagnosis berdasarkan anamnesis , pemeriksaan fisik dan tes kulit tusuk. Lalu dinilai skor gejala hidung semikuantitatif Weeke, Davis dan Okuda (TNSS), skor nasoendoskopi adaptasi Lund Kennedy, serta skor gangguan kualitas hidup RQLQ dari Juniper. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil: Dari 34 subjek terbagi dalam dua kelompok, perbaikan skor TNSS, skor nasoendoskopi, dan skor RQLQ didapatkan hasil yang signifikan (p0,05). Simpulan: Pemberian kapsul ekstrak kulit manggis sebagai terapi adjuvan tidak efektif pada pasien RA menetap derajat sedang berat dalam meningkatkan efektivitas terapi standar. Background: Allergic rhinitis (RA) is an inflammatory disease in the IgE-mediated nasal mucosa after allergen exposure. Pollution can aggravate allergic inflammation. RA therapy is aimed at improving symptoms, preventing deterioration, and improving quality of life. Mangosteen skin extract is an herb commonly used as adjuvant / additional therapy with anti-inflammatory and antioxidant effects. Antioxidant capacity is higher than other fruit. The purpose of this study was to assess the improvement of clinical symptoms, clinical signs, and quality of life in moderate to severe RA. Methods:This research is a quasi experimental randomized trial of open label pre and post test design. The research took place in the polyclinic of Ear Nose Throat Surgery Head Surgery of Neck Hospital. Hasan Sadikin Bandung in September-November 2013. The control group received standard therapy in the form of loratadine tablet and intranasal corticosteroid, while the treatment group was given additional mangosteen leaf extract capsule for 14 days. Diagnosis based on anamnesis, physical examination and puncture skin test. Then assessed the semiticivity of Weeke, Davis and Okuda (TNSS) nose score, Lund Kennedy's adaptation nasoendoskopi score, and Juniper's RQLQ quality-disruption score. Data were analyzed using the Wilcoxon and Mann Whitney tests. Results: The 34 subjects divided into two groups, improvement of TNSS score, nasoendoskopi score, and RQLQ score showed significant results (p 0.05). Conclusion: The administration of mangosteen skin extract capsules as adjuvant therapy is not effective in patients with moderate to severe RA in improving the effectiveness of standard therapy.
Keywords