Majalah Kedokteran Bandung (Jun 2017)

Faktor yang Memengaruhi Perilaku Penggunaan Air Bersih pada Masyarakat Kumuh Perkotaan berdasar atas Integrated Behavior Model

  • Ardini S. Raksanagara,
  • Ayu Mutiara Santanu,
  • Sri Yusnita Irda Sari,
  • Deni K. Sunjaya,
  • Insi Farisya Deasy Arya,
  • Dwi Agustian

DOI
https://doi.org/10.15395/mkb.v49n2.1059
Journal volume & issue
Vol. 49, no. 2

Abstract

Read online

Kebutuhan air bersih semakin meningkat terutama di wilayah perkotaan. Kelurahan Tamansari merupakan wilayah kumuh yang berlokasi di tengah Kota Bandung, 60% penduduk menggunakan air bersih perpipaan sisanya menggunakan sumber air tanah, namun tidak semua sumber air dilindungi secara benar sehingga berpotensi terkontaminasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang memengaruhi perilaku penggunaan air bersih pada masyarakat kumuh perkotaan dengan mengaplikasikan teori Integrated Behavior Model. Penelitian potong lintang dilakukan pada 188 rumah tangga di 10 RW pada bantaran sungai Cikapundung di Kelurahan Tamansari. Survei dilakukan menggunakan kuesioner dan ceklist observasi pada sumber air perpipaan (PDAM), sumur terlindungi (ST), dan sumur tidak terlindungi (STT). Hasil penelitian menunjukkan sikap, norma yang dipersepsikan dan faktor personal memengaruhi niat untuk menggunakan air bersih pada ketiga jenis sumber air yang digunakan. Pada pengguna PDAM tidak ada faktor yang signifikan memengaruhi perilaku. Pada pengguna ST perilaku dipengaruhi oleh faktor kepentingan menggunakan air bersih. Pada pengguna STT faktor niat, hambatan lingkungan dan kebiasaan memengaruhi perilaku menggunakan air bersih. Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku khususnya di wilayah kumuh perkotaan berbeda-beda berdasar atas sumber air bersih yang digunakan sehingga upaya promosi kesehatan untuk melakukan perubahan perilaku harus dikembangkan sesuai dengan jenis sumber air yang digunakan.

Keywords