Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research) (Jun 2016)
KUALITAS LILIN AROMATERAPI DAN SABUN BERBAHAN MINYAK Dryobalanops aromatica
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas lilin aromaterapi dan sabun yang dihasilkan dengan penambahan minyak Dryobalanops aromatica. Lilin aromaterapi dibuat dengan berbagai formulasi, kemudian diujikan kepada 30 responden untuk mengetahui kesukaan terhadap lilin. Parameter yang diukur antara lain kesukaan terhadap lilin sebelum dibakar, setelah dibakar, dan efek aromaterapi yang dirasakan. Sabun dibuat dengan berbagai formulasi dengan menambahkan minyak Dryobalanops aromatica pada 2, 4, dan 6%, kemudian diuji sifat fisiko kimianya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata tentang kesukaan sebelum lilin dibakar antar formulasi yang dibuat dan formula dengan konsentrasi minyak Dryobalanops paling rendah yang paling disukai. Tidak terlihat perbedaan yang nyata antar formulasi yang dibuat pada penilaian lilin setelah dibakar. Akan tetapi terlihat kecenderungan bahwa lilin dengan tingkat konsentrasi minyak Dryobalanops sedang lebih disukai. Tidak terdapat perbedaan yang nyata terhadap tingkat efek aromaterapi pada formula yang dibuat. Formulasi lilin aromaterapi dengan konsentrasi minyak Dryobalanops paling rendah merupakan formulasi yang memberi efek positif pada responden. Sifat fisiko-kimia sabun menunjukkan bahwa kadar air dan jumlah asam lemak masih dibawah standar, akan tetapi nilai kadar asam lemak bebas dan kadar lemak tak tersabunkan sudah memenuhi standar SNI. Kandungan kualitatif mineral bernilai negatif. Ditemukan senyawa borneol sebagai senyawa penciri dari Dryobalanops aromatica dalam bentuk endo borneol. Senyawa lainnya seperti caryophylene, alpha pinena, alpha humulena, alpha terpineol dan delta limonena.
Keywords