Ners Muda (Dec 2022)
Studi Kasus Penerapan Terapi Relaksasi musik klasik terhadap tekanan darah penderita hipertensi
Abstract
Hipertensi merupakan kondisi tekanan darah sistolik sama atau lebih tinggi dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih tinggi dari 90 mmHg . Salah satu pengobatan non-farmakologis yang dapat dilakukan adalah pemberian music klasik. Musik merupakan suatu stimulus yang unik yang dapat mempengaruhi respon fisik dan psikologis seseorang dalam pendengarannya serta merupakan suatu intervensi yang efektif untuk meningkatkan relaksasi fisiologis yaitu dengan penurunan nadi, respirasi, tekanan darah dan nyeri. efeknya menunjukkan bahwa musik dapat mempengaruhi ketegangan atau kondisi rileks pada diri seseorang karena dapat merangsang pengeluaran endorphinedan serotin,. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi setelah dilakukan terapi relaksasi musik klasik. Penelitian ini menggunakan metode case strudy dengan 2 responden yang dipilih sesuai inkusi peneliti.. Hasil pengkajian menunjukan kedua subjek studi memiliki jenis kelamin yang sama subjek studi kasus 1 dan 2 perempuan subjek studi kasus 1 berumur 66 tahun dan subjek studi kasus 2 berumur 69 tahun. Kedua subjek memiliki riwayat hipertensi, subjek studi kasus 1 memiliki obat jalan dari resep dokter amlodipin 5mg , subjek studi kasus 2 mengkonsumsi obat toko jika merasa pusing dan lemas. Hasil studi kasus menunjukan penurunan tekanan darah setelah dilakukan terapi relaksasi musik klasik. Subjek studi kasus 1 dan 2 secara keseluruhan mengalami rata-rata penurunan tekanan darah sistolik 47 mmHg dan diastolik 27 mmHg. Terapi relaksasi musik klasik mampu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Rencana tindakan lanjutan yang harus dilakukan yaitu dengan melakukan kontrol rutin ke pusat pelayanan kesehatan dengan teratur.
Keywords