Peran Ferritin pada Stroke Iskemik Akut

Abstract

Stroke merupakan defisit neurologis yang terjadi karena jejas fokal akut pada sistem saraf pusat yang semata-mata terjadi karena gangguan vaskuler, termasuk infark serebri maupun perdarahan. Ferritin adalah protein intraselular dan ekstraselular penyimpan zat besi yang penting bagi homeostasis besi dalam tubuh. Ferritin diekspresikan di mikroglia dan makrofag, namun ada juga di dalam neuron. Pada saat terjadi kerusakan sel akibat stroke iskemik, ferritin akan keluar dari sel dan masuk ke dalam serum. Keadaan hipoksia-iskemia pada stroke menginduksi ekspresi dari ferritin pada oligodendrosit dan mikroglia. Saat terjadi stres oksidatif, pembentukan ferritin akan meningkat. Fungsi ferritin pada saat stres oksidatif terjadi, masih kontroversial. Ferritin dalam kondisi tersebut dapat berperan sebagai pembersih (scavenger) dan sebagai donor untuk ion besi bebas. Pasien stroke iskemik dengan lesi yang lebih besar dan defisit neurologis yang lebih berat menunjukkan peningkatan kadar serum ferritin yang lebih tinggi dan kecenderungan terjadinya komplikasi trasformasi perdarahan akan semakin tinggi pula. Role Of Ferritin in Acute Ischemic Stroke: A Literature Review Abstract Stroke is a neurological deficit that occurs due to acute focal injury to the central nervous system that occurs solely due to vascular disorders, including cerebral infarction or bleeding. Ferritin is an intracellular and extracellular iron storage protein which is essential for iron homeostasis in the body. Ferritin is expressed in microglia and macrophages, and also in neurons. If there is cell damage due to ischemic stroke, ferritin will leave the cells and enter the serum. The hypoxia-ischemic state in stroke induces the expression of ferritin in oligodendrocytes and microglia. When there is oxidative stress, ferritin formation will increase. The function of ferritin in times of oxidative stress is still controversial. Ferritin in this condition can act as a scavenger and as a donor for free iron ions. Ischemic stroke patients with larger lesions and more severe neurological deficits showed higher serum ferritin levels and a higher likelihood of complications of bleeding transformation.

Keywords

• ferritin, luaran klinis, stroke iskemik akut