Rona Teknik Pertanian (Apr 2014)

Penentuan Umur Simpan Lengkuas dengan Model Arrhenius Berdasarkan Kadar Air dan Kadar Sari Larut dalam Air

  • Rita Khathir,
  • Ratna Ratna,
  • Rama Niza Putri

DOI
https://doi.org/10.17969/rtp.v7i1.2642
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 9 – 17

Abstract

Read online

Abstrak. Lengkuas (Alpinia galanga) adalah salah satu tanaman penting bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini dapat digunakan untuk bumbu masakan dan obat herbal. Tujuan kajian ini adalah untuk menduga umur simpan lengkuas segar dengan menggunakan model Arrhenius. Lengkuas segar yang baru dipanen dibersihkan dan dipotong-potong dengan ukuran 2cm, kemudian disimpan pada suhu 5, 10 dan 28°C. Evaluasi dilakukan oleh 25 orang panelis dengan menggunakan skala hedonic dari sangat suka sampai sangat tidak suka terhadap warna, kesegaran, aroma dan tekstur. Parameter yang diamati adalah kadar air dan kadar sari larut dalam air. Parameter tersebut diamati dalam interval 3 hari selama 21 hari atau sampai sampel dinyatakan tidak disukai oleh panelis pada salah satu kriteria hedoniknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pad asuhu 28°C, lengkuas dapat disimpan selama 3 hari, sedangkan pada suhu 10 dan 5°C, lengkuas dapat disimpan selama 12 dan 21 hari. Energi aktivasi (EA) dan tingkat perubahan mutu (Q10) karena kadar sari larut dalam air lebih besar dari energi aktivasi (EA) dan tingkat perubahan mutu (Q10) karena kadar air lengkuas. Namun demikian, kedua parameter tersebut tidak tepat digunakan untuk menduga umur simpan lengkuas. Shelf-Life Prediction of Galanga by Using Arrhenius Model Based on Its Moisture and Water Soluble Extract Content Abstract. Galanga (Alpinia galanga) is one of important plants for Indonesian people. It can be used as spices and also as herbal medicine. The aim of this study is to predict the shelf-life of fresh galanga by using Arrhenius model. Fresh harvested galanga, which was cleaned and chopped at width about 2 cm, was stored at temperatures 5, 10, and 28°C. The evaluation was done by 25 respondents by using hedonic scale from the range of like very much until dislike very much. This hedonic evaluation was assessed, based on colour, freshness, aroma, and texture. Parameters observed were moisture and water soluble extract content. These parameters observed at interval 3 days for 21 days or until the samples were rejected by respondents for at least one of hedonic factors. Results showed that at temperature 28°C, galangal can be stored for 3 days. However, at temperature 10 and 5 °C, galangal can be stored for 12 and 21 days, respectively. The energy act ivation (EA) and the rate of quality change (Q10) due to water soluble extract were higher than those of water content. Nevertheless, these two parameters cannot be used in prediction the shelf-life of fresh galanga.

Keywords