Amerta Nutrition (Dec 2023)

Exploring Knowledge of Gene-Based Nutrition Services Among Indonesian Nutritionists

  • Ifana Fitria Zulfa,
  • Arif Sabta Aji,
  • Herwinda Kusuma Rahayu,
  • Bunga Astria Paramashanti,
  • Rafiqah Dwita Hafizhah,
  • Sintia Aurilia Putri,
  • Rina Alfiana,
  • Alfina Ulfah Farhan,
  • Shelini Surendran

DOI
https://doi.org/10.20473/amnt.v7i2SP.2023.283-292
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2SP
pp. 283 – 292

Abstract

Read online

Latar Belakang: Setiap individu memiliki jenis gen yang berbeda dan berpengaruh terhadap perbedaan risiko penyakit dan respon individu terhadap diet. Perkembangan ilmu nutritional genomics berakibat pada diketahuinya kerentanan penyakit dan dapat dicegah melalui pelayanan gizi berbasis gen. Pengetahuan pelayanan gizi berbasis gen penting bagi ahli gizi karena dapat memberikan informasi terkait gen dan diet. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ahli gizi tentang pelayanan gizi berbasis gen di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang dilakukan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah subjek sebanyak tujuh Ahli Gizi. Pengambilan data melalui wawancara mendalam secara offline dan online menggunakan Zoom Meeting. Hasil wawancara direkam dan dianalisis dengan teknik analisis tematik menggunakan software Nvivo 12.0. Hasil: Pengetahuan ahli gizi tentang ilmu nutritional genomics masih kurang. Ahli gizi bisa menjelaskan konsep dasar akan tetapi tidak mengetahui pengetahuan ini secara mendalam. Pengetahuan ahli gizi tentang pelayanan gizi berbasis gen juga masih terbatas, sehingga mereka masih meragukan peran mereka dalam pelayanan ini. Sedangkan pandangan ahli gizi terhadap pelayanan gizi berbasis gen umumnya positif dan menganggap pelayanan ini penting dan berharap instansi mereka bekerja dapat menyediakannya. Ahli gizi tertarik untuk memberikan pelayanan gizi berbasis gen dan bersemangat untuk belajar lebih lanjut mengenai ilmu nutritional genomics. Kesimpulan: Pengetahuan ahli gizi tentang pelayanan gizi berbasis gen masih kurang. Harapannya ahli gizi mendapat pelatihan, seminar, dan pemerataan pendidikan tentang ilmu nutritional genomics di perguruan tinggi untuk memenuhi kompetensi ahli gizi di masa depan.

Keywords