Jurnal Neuroanestesi Indonesia (Jun 2021)

Hubungan Kadar Gula Darah dan Hematokrit dengan Luaran Pasien Cedera Otak Traumatik Berdasarkan Skor GCS di RSUD Ulin Banjarmasin

  • Rasyid Riddo,
  • Kenanga Marwan Sikumbang,
  • Asnawati Asnawati

DOI
https://doi.org/10.24244/jni.v10i2.268
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 2
pp. 71 – 9

Abstract

Read online

Latar Belakang dan Tujuan: Tingkat keparahan dari cedera otak traumatik (COT) dapat dinilai menggunakan Glasgow Coma Scale (GCS). Saat terjadi COT, tubuh mengeluarkan hormon sebagai respons stres fase akut sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah reaktif. Selain itu juga memengaruhi pembuluh dan komponen darah sehingga akan memengaruhi hematokrit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kadar gula darah dan hematokrit dengan luaran pasien COT berdasarkan skor GCS di RSUD Ulin Banjarmasin. Subjek dan Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Data diambil secara prospektif dengan metode consecutive sampling. Data yang terkumpul dianalisis hasilnya menggunakan uji korelasi non-parametrik Spearman. Hasil: Sebanyak 45 sampel didapat secara consecutive sampling. Pada hari ke-7, 40 pasien memiliki luaran baik dan 5 pasien memiliki luaran buruk. Analisis menggunakan uji korelasi Spearman menunjukkan terdapat hubungan kadar gula darah dengan luaran pasien COT (p=0,044; r=0,302) tetapi tidak terdapat hubungan antara hematokrit dengan luaran (p=0,958). Simpulan: Terdapat hubungan kadar gula darah dengan luaran pasien COT, tetapi tidak terdapat hubungan hematokrit dengan luaran pasien COT berdasarkan skor GCS. Association of Blood Sugar Levels and Hematocrit with TBI Patient Outcome Based on GCS Score at Ulin General Hospital Banjarmasin Abstract Background and Objective: Glasgow coma scale (GCS) examination is done to categorize the severity and determine the outcome in TBI. When TBI occurs, the body release hormones in the acute phase of stress response which will occur an increase blood sugar levels. It will also affect hematocrit. The purpose of this study was analyze correlation between blood sugar levels and hematocrit with TBI patients outcome based on GCS score in Ulin General Hospital Banjarmasin. Subject and Method: The design of this study was observational analytic with cross-sectional approach. Data acquired prospectively with consecutive sampling method. The collected data will be analyzed using the Spearman non-parametric trial. Result: Total of 45 samples were obtained by consecutive sampling. On day 7, 40 patients had good outcomes and 5 patients had poor outcomes. Analysis using the Spearman correlation test showed association between blood sugar levels and TBI patients outcome (p=0,044; r=0,302) but no association between hematocit and TBI patients outcome (p=0,958). Conclusion: It was concluded that there is an association between blood sugar levels and TBI patients outcome, but there is no association between hematocrit and TBI patients outcome based on GCS score.

Keywords