Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan (Aug 2014)
DINAMIKA POTENSI BIOMASSA KARBON PADA LANSKAP HUTAN BEKAS TEBANGAN DI HUTAN PENELITIAN MALINAU
Abstract
Indonesia diberkahi dengan banyaknya hutan alam meskipun sebagian dari hutan alam tersebut merupakan hutan bekas tebangan. Hutan-hutan alam tersebut berpotensi dapat mendukung Program Pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26% sampai dengan tahun 2020 melalui kegiatan seperti Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi (REDD). Lanskap hutan bekas tebangan, dimana salah satunya terdapat di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Timur, memiliki potensi biomasa karbon yang tinggi. Studi penelitian ini memperkirakan potensi biomasa karbon pada lanskap hutan bekas tebangan umur 5, 10 dan 30 tahun di Hutan Penelitian Malinau, Provinsi Kalimantan Timur, yang dikelola dengan skema pengelolaan lestari. Sampling tanah diambil secara random untuk mengukur kandungan karbon dalam tanah. Untuk analisis pendugaan biomassa karbon di atas permukaan tanah, telah ditempatkan tiga plot dimana setiap plot terdiri dari 25 subplot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan karbon tanah pada hutan bekas tebangan setelah 5, 10 dan 30 tahun masing-masing adalah 46 tonC/ ha, 47 tonC/ha dan 30 tonC/ha, sementara itu biomassa tegakan di atas permukaan tanah masingmasing adalah 343,61 ton/ha, 392,56 ton/ha dan 498,19 ton/ha. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa biomassa karbon pada hutan alam bekas tebangan setelah 30 tahun dibawah pengelolaan hutan lestari memiliki biomassa karbon hampir sama dengan biomasa karbon di hutan alam primer yaitu 529,4 ton/ha dan 264,70 tonC/ha. Implikasi hasil penelitian ini adalah dapat digunakannya kandungan biomassa karbon di hutan bekas tebangan sebagai indikator untuk penilaian pengelolaan hutan lestari (Sustainable Forest Management ).
Keywords