Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Inflasi Sebagai Varibel Pemoderasi

Abstract

Perbankan syariah di Indonesia telah berkembang pesat, terbukti dari peningkatan jumlah bank syariah dan aset keuangan mereka. Meskipun ada kemajuan, kinerja keuangan bank syariah mengalami fluktuasi, terutama pada rasio Profitabilitas seperti Return on Assets (ROA) yang terpengaruh oleh pandemi COVID-19 dan kondisi ekonomi lainnya. Inflasi mempengaruhi biaya operasional dan pendapatan bank, namun dampaknya tidak selalu signifikan terhadap profitabilitas karena faktor lain juga memengaruhi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari Captal Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia dengan Inflasi sebagai variabel pemoderasi. Teknik pengambilan sample menggunakan Sampling Jenuh serta pendekatan Time Series untuk menganalisis data. Dengan model Vector Auto Regression (VAR) menggunakan Eviews versi 10 dan metode Moderate Regression Analysis (MRA) menggunakan SPSS Statistics versi 2023. Hasil penelitian menyimpulkan variabel CAR dan BOPO berpengaruh terhadap ROA, sebaliknya variabel NPF tidak berpengaruh terhadap ROA. Variabel Inflasi memoderasi CAR, BOPO terhadap ROA, sedangkan sebaliknya variabel Inflasi tidak memoderasi NPF terhadap ROA. Penelitian ini berkontribusi dalam memperluas hubungan langsung antara variabel independent terhadap variabel dependent yang dalam riset terdahulu tidak di elaborasi lebih detail.

Keywords

• Capital Adequacy Ratio (CAR)
• Non Performing Financing (NPF)
• Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
• Return on Asset (ROA)
• Inflasi