JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (Mar 2020)

BIAYA MEDIK LANGSUNG PASIEN STROKE NON-HEMORAGIK KELAS PERAWATAN 3 RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG

  • Hanik Utaminingrum,
  • Fef Rukminingsih

DOI
https://doi.org/10.36387/jiis.v5i1.413
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1

Abstract

Read online

Stroke yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah stroke non-hemoragik (SNH) yang kejadiannya berkisar 85-87% dari semua kasus stroke. Stroke membutuhkan biaya yang mahal karena proses perawatan pasien stroke dilakukan dalam waktu yang lama dan rutin. Pasien SNH yang berobat ke RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang setiap tahun meningkat jumlahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya medik langsung pasien SNH kelas perawatan 3 di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang dan kesesuaiannya dengan tarif Indonesian Case Based Groups (INA-CBG’s). Penelitian ini merupakan penelitian farmakoekonomi dengan perspektif rumah sakit terhadap biaya medik langsung (direct medical cost) menggunakan data retrospektif periode Oktober-Desember 2018. Objek penelitian ini adalah rekam medis (RM) dan data tagihan biaya dari Sistim Informasi dan Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) pasien SNH peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dirawat di kelas perawatan 3. Berdasarkan hasil penelusuran rekam medik dan data tagihan pasien SNH peserta JKN kelas perawatan 3 diketahui sebanyak 64 pasien. Jumlah pasien perempuan sebanyak 41 orang (64,06%). Sebagian besar pasien (93,75%) berusia lebih dari 45 tahun. Sebanyak 27 pasien termasuk kategori SNH ringan dan sebanyak 37 pasien termasuk kategori SNH sedang. Rata-rata biaya medik langsung pasien SNH kategori ringan adalah Rp. 3.005.019 ± 1.010.931,- dan kesesuaian dengan tarif INA-CBG’s sebesar 92,59%. Rata-rata biaya medik langsung pasien SNH kategori sedang adalah Rp. 3.602.846 ± 1.259.001,- dan kesesuaian dengan tarif INA-CBG’s sebesar 94,59%.

Keywords