Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health) (May 2020)
HUBUNGAN KOMPOSISI TUBUH DENGAN NILAI VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO2MAKS) PADA ATLET PRIA KELOMPOK USIA REMAJA DAN DEWASA AWAL (10-30 TAHUN): SYSTEMATIC REVIEW
Abstract
Latar belakang: Secara fisiologis, atlet pria memiliki lemak tubuh lebih sedikit dan massa otot lebih tinggi daripada wanita. Kondisi tersebut mempermudah atlet pria mengatur konsumsi oksigen (O2) ke otot, sehingga performa maksimal dapat dicapai saat berolahraga. Kebugaran fisik atlet terkait dengan kemampuan puncak kinerja (hit peak performance). Rata-rata kemampuan puncak kinerja berada diusia < 30 tahun. Kebugaran fisik atlet dapat tergambar dari nilai vo2maks. Tujuan dari systematic review ini adalah untuk melihat hubungan antara komposisi tubuh dengan nilai vo2maks pada atlet pria kelompok usia remaja dan dewasa awal (10-30 tahun). Metode: Metode yang digunakan adalah systematic review menggunakan jurnal dari penulusuran database di ProQuest, Wiley Online Library, dan ScienceDirect. Terdapat lima artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yang selanjutnya akan ditinjau kembali di artikel ini. Hasil: Komposisi tubuh yang diamati meliputi IMT, BM, LBM, BF, dan FM. Hasil didapatkan IMT berhubungan signifikan negatif dengan nilai vo2maks (r -0,42), (r -0,39), (r -0,36). BM berhubungan signifikan negatif dengan nilai vo2maks (r -0,39). LBM berhubungan signifikan positif dengan vo2maks (r 0,51), (r 0,38), dan (r 0,38). %BF berhubungan signifikan negatif dengan vo2maks (OR -0,804) dan (r -0,40). FM berhubungan signifikan negatif dengan nilai vo2maks (r -0,36) dan (r -0,36). Kesimpulan: Mengetahui komposisi tubuh atlet seperti IMT, LBM, BM, BF, dan FM dapat membantu menyusun program latihan yang sesuai dengan target atlet yang dibina. Target pencapaian berat badan dapat lebih efisien diatur bila sudah mengetahui bagian komposisi tubuh mana yang lebih memengaruhi berat badan atlet. Kata kunci: Vo2maks, Komposisi Tubuh, Atlet Pria
Keywords