Global Medical & Health Communication (Feb 2017)
Pengaruh Pemberian Vitamin D terhadap Gambaran Foto Toraks pada Pasien Tuberkulosis Paru Beretnis Batak
Abstract
Abstrak Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang sampai sekarang masih menjadi masalah kesehatan dunia. Vitamin D dapat berperan melawan bakteri Mycobacterium tuberculosis melalui mekanisme cathelicidin intraseluler. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian vitamin D terhadap perbaikan foto toraks pada pasien TB paru beretnis Batak. Sebanyak 42 pasien yang memenuhi kriteria inklusi diambil dari beberapa puskesmas di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang selama bulan Januari–Juni 2016. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain eksperimental murni tersamar tunggal (single-blind randomized controlled trial). Pasien dibagi secara acak menjadi kelompok vitamin D dan kelompok plasebo. Kelompok vitamin D diberikan tablet vitamin D oral 100.000 IU (2,5 mg) sebanyak 4 kali pemberian (minggu ke-0, 2, 4, 6). Kedua kelompok diperiksa kadar vitamin D dan foto toraks sebelum dan sesudah pengobatan selama 8 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok dengan pemberian vitamin D menunjukkan kenaikan kadar vitamin D secara signifikan (p=0,00) dibanding dengan kelompok yang diberi plasebo (0,26). Tidak ada perbedaan yang bermakna pada perbaikan foto toraks (p=0,06) antara kelompok vitamin D dan plasebo, tetapi jumlah subjek yang mengalami perbaikan foto zona paru pada kelompok vitamin D lebih banyak dibanding dengan kelompok plasebo (2:1). Simpulan, pemberian vitamin D tidak memengaruhi perbaikan foto toraks pada pasien TB paru beretnis Batak. Abstract Tuberculosis is an infectious disease that is still a global health problem. Vitamin D may play a role in fighting the bacteria Mycobacterium tuberculosis through the mechanism of intracellular cathelicidin. This study aimed to determine the effect of vitamin D on the improvement of chest x-ray in patients with pulmonary tuberculosis from Batak ethnicity. As much as 42 patients who met the inclusion criteria taken from several clinics in Medan City and Deli Serdang District in January to June 2016. This is a analytical study using single-blind randomized controlled trial design. Patients divided into groups of vitamin D and placebo groups. Vitamin D group was given vitamin D tablet 100,000 IU (2.5 mg) orally 4 times (0, 2, 4, 6 weeks). Levels of vitamin D and chest x-ray before and after 8 weeks of treatment were examined. The results showed that group with vitamin D levels increased significantly (p=0.00) compared to the placebo group (0.26). There was no significant difference in the improvement of thoracic images (p=0.06) between group with vitamin D and placebo groups. However, the number of subjects who experienced improvement of lung zone images in the vitamin D group more than the placebo group (2:1). In conclusion, vitamin D does not affect the improvement of chest x-ray in patients with pulmonary tuberculosis from Batak ethnicity.