Sorgum (Sorghum bicolor (L) Moench.) merupakan bahan pangan lokal yang dapat digunakan sebagai pengganti beras. Sorgum memiliki kadar protein tidak tinggi, sehingga proses substitusi dengan kacang-kacangan atau proses perkecmabhan biji sorgum diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan kadar protein produk berbasis sorgum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik proksimat nasi sorgum dan nasi kecambah sorgum tersubstitusi kacang tunggak. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksperimental dengan perbandingan sorgum atau kecambah sorgum dengan kacang tunggak sebesar 90:10, 70:30 dan 50:50. Hasil penelitian menunjukkan komposisi proksimat nasi sorgum mengalami perubahan seiring dengan meningkatnya substitusi kacang tunggak dan perkecambahan. Semakin besar substitusi kacang tunggak meningkatkan kadar protein dan kadar abu namun menurunkan kadar air, kadar lemak, dan kadar karbohidrat nasi sorgum sedangkan perkecambahan sorgum cenderung menaikkan kadar protein dan kadar air namun menurunkan kadar abu, kadar lemak dan kadar karbohidrat nasi kecambah sorgum.