Evaluasi Nilai Nutrisi Jerami Padi Direct dan Indirect dengan Metode Amoniasi dan Fermentasi (Amofer) sebagai Pakan Ternak

Abstract

Latar Belakang: Pembakaran jerami padi yang secara massif dilakukan membuat pencemaran udara. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan jerami padi sebagai pakan ternak dengan teknologi amoniasi (amofer) secara tidak langsung terhadap lama pemeraman. Metode: Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium MIPA Universitas Almuslim dan LAB BSPJI Banda Aceh, berlangsung selama 01 Juni - 23 Agustus 2024. Penelitian ini menggunakan limbah jerami padi. Metode yang digunakan yaitu metode fermentasi dan amoniasi yang dilakukan secara bersamaan (direct) dan metode amoniasi selama 7 hari, kemudian dilakukan fermentasi (indirect). Rancangan yang digunakan adalah RAL yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan penelitian ini terdiri dari P0 (Kontrol/ tanpa perlakuan), P1 (7 hari pemeraman), P2 (14 hari pemeraman) dan P3 (21 hari pemeraman). Parameter yang diamati meliputi kadar Protein Kasar dan Lemak Kasar dengan menggunakan metode analisis proksimat. Data dianalisis menggunakan sidik ragam (Analysis of Variance/ ANOVA). Hasil: Rerata nilai persentase protein kasar yang diperoleh dari metode direct dan indirect diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan P3 yaitu 11,12% dan 7,14%, sedangkan nilai terendah pada perlakuan P0 yaitu 7,92% dan 4,86%. Rerata nilai persentase lemak kasar yang diperoleh dari metode metode direct dan indirect diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan P3 yaitu 1,71% dan 1,51%, sedang nilai terendah pada perlakuan P0 yaitu 1,09% dan 1,44%. Kesimpulan: Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa amofer jerami padi secara indirect berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar Protein Kasar.

Keywords

• amofer
• jerami padi
• lemak kasar
• pakan
• protein kasar kasar