G-Tech (Sep 2022)

Identifikasi Awal Risiko Kecelakaan Seaplane Pada Bandar Udara Perairan

  • Ade Ratih Ispandiari,
  • Ibnu Fauzi,
  • Dewi Kartikasari,
  • Siti Sadiah,
  • Nurul Shabrina,
  • Nanda Itohasi Gutami

DOI
https://doi.org/10.33379/gtech.v6i2.1682
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 2
pp. 201 – 210

Abstract

Read online

negara. Pergerakan seaplane selama proses keberangkatan dan kedatangan menggunakan bandar udara perairan. Fase penerbangan meliputi phase standing dan taxiing, approach dan landing, en route dan take off. Setiap aktivitas operasi penerbangan tidak lepas dari resiko. Oleh karena itu, identifikasi awal resiko kecelakaan pada seaplane di bandar udara perairan perlu dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan faktor resiko yang mempegaruhi keamanan dan keselamatan Seaplan di bandar udara perairan. Data yang digunakan bersumber dari Aviation Safety Network. Teknik analisa menggunakan metode analisis statistik dan cause Effect. Dari data tahun 2000 – 2020 tercatat 374 kecelakaan seaplane. Fase approach dan landing yang tertinggi sebesar 141 kecelakaan, enroute sebesar 114 kecelakaan, Take Off sebesar 76 kecelakaan dan Standing dan Taxiing sebesar 30 kecelakaan. Penyebab kecelakaan terbesar karena kehilangan kendali seaplane sebesar 122 kecelakaan.

Keywords