Jurnal Sain Veteriner (Apr 2022)

Perbandingan Perangkap Vavoua dan Nzi terhadap Keragaman dan Dinamika Populasi Stomoxys spp. pada Peternakan Sapi Perah di Pangalengan, Kabupaten Bandung

  • Shabrina Riztia Kusumastuti,
  • Joko Prastowo,
  • Raden Wisnu Nurcahyo

DOI
https://doi.org/10.22146/jsv.67400
Journal volume & issue
Vol. 40, no. 1
pp. 85 – 96

Abstract

Read online

Stomoxys spp. merupakan salah satu vektor penting penularan penyakit yang disebabkan oleh berbagai virus, bakteri dan heminth. Infestasi Stomoxys calcitrans pada sapi perah dapat meningkatkan kortisol, menyebabkan gangguan makan, kegelisahan, hingga berkurangnya bobot badan dan produksi susu. Perangkap Vavoua dan Nzi dapat digunakan sebagai perangkap Stomoxys spp. yang mengalami fluktuasi populasi sepanjang tahun pada musim tertentu dan dipengaruhi oleh iklim, suhu, kelembaban, intensitas cahaya serta adanya zat atraktan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan efikasi dan efektivitas perangkap Vavoua dan Nzi terhadap dinamika populasi dan keragaman spesies Stomoxys spp. yang terperangkap. Pengamatan dan pengambilan sampel dilakukan selama 12 jam (06.00-18.00) dengan menggunakan perangkap Vavoua dan Nzi yang dipasang berjarak 50 meter setiap perangkapnya, 3-5 meter dari kandang pada peternakan sapi perah di Pangalengan Kabupaten Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga spesies yang dapat teridentifikasi selama Maret-November yaitu Stomoxys calcitrans (97,41%), Stomoxys sitiens (1,98%) dan Stomoxys indicus (0,60%). Puncak populasi Stomoxys spp. terjadi pada bulan September saat memasuki awal musim hujan dan puncak aktivitas harian Stomoxys spp. pada pukul 14.00-15.00 yang berhubungan dengan aktivitas di peternakan. Hasil uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dan uji homogenitas data memiliki nilai signifikansi p>0,05 sehingga dapat disimpulkan data berdistribusi dan bervariasi normal. Pada hasil uji t, didapatkan nilai signifikansi pada masing-masing parameter uji p<0,05 (0,005 dan 0,01), sehingga ada perbedaan penggunaan perangkap Vavoua dan Nzi terhadap jumlah lalat yang terperangkap.

Keywords