Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) (Sep 2024)

PERBEDAAN SPESIFIK MORFOLOGI Dysmicoccus neobrevipes DENGAN KUTU PUTIH LAINNYA PADA KOMODITAS PISANG

  • Arief Widyantoro,
  • Badiatul Athoriyah

DOI
https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2024.012.3.2
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 3
pp. 136 – 145

Abstract

Read online

Dysmicoccus neobrevipes dari famili Pseudococcidae merupakan hama penting dengan distribusi luas di Indonesia. Serangan hama kutu putih secara ekonomi dapat merusak komoditas pisang asal Maluku Utara. Keberadaan kutu putih di pertanaman sangat beragam dan melimpah. Kutu putih dapat menimbulkan gejala kerusakan pada seluruh bagian tanaman terutama pada buah. Tujuan penelitian adalah mempelajari karakteristik morfologi D. neobrevipes dengan kutu putih jenis lain pada komoditas pisang. Sampel spesimen diambil secara purposive sampling di lima pasar sentra pisang meliputi pasar Bastiong (Pulau Ternate), pasar Jailolo (Halmahera Barat), pasar Tobelo (Halmahera Utara), pasar Labuha (Pulau Bacan), dan Pasar Sanana (Kepulauan Sula). Preparasi spesimen dan identifikasi menggunakan metode Heinz yang dimodifikasi. Variabel pengamatan morfologi berupa bentuk tubuh dan keberadaan organ spesifik kutu putih. Hasil menunjukkan D. neobrevipes berbentuk oval, mempunyai 17 cerarri, sepasang antena, 2–3 discoidal pore, anterior ostiole dan posterior ostiole berkembang baik, 2–4 conical seta, 3–7 auxilary seta, sekelompok trilocular pore, circulus berkembang sempurna, terdapat translucent pore pada tibia dan femur tungkai belakang, oral coral tubular duct bertipe besar dan kecil, dorsal seta lebih pendek dari anal ring seta, multicolar pore terdapat di tengah, anal ring terdiri 6 seta dan anal cerarri terdiri 2 conical seta.

Keywords