G-Tech (Jul 2024)

Briket Arang dari Limbah Tempurung Kemiri dan Serbuk Gergajian Kayu Sengon dengan Perekat Arpus (Gum Resin) Menggunakan Proses Karbonisasi

  • Raffi Abimanyu,
  • Farhan Muhammad Zuhdi,
  • Mutasim Billah,
  • Novel Karaman,
  • Caecilia Pujiastuti

DOI
https://doi.org/10.33379/gtech.v8i3.4831
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 3

Abstract

Read online

Energi tak terbarukan semakin berkurang dengan bertambahnya manusia dan industrialisasi. Energi alternatif menjadi pilihan pengganti cadangan energi tak terbarukan. Jenis energi alternatif yang dapat digunakan menjadi pengganti energi tak terbarukan adalah biomassa. Peneliti memfokuskan pembuatan biomassa yaitu produksi briket arang limbah tempurung kemiri dan serbuk gergajian kayu sengon. Penelitian bertujuan mengetahui nilai fixed carbon dan nilai kalor briket arang dari campuran tempurung kemiri dan serbuk gergajian kayu sengon dengan perekat arpus dengan metode karbonisasi. Karbonisasi pada suhu 200°C selama 3 jam. Arang karbonisasi diseragamkan ukurannya menjadi 60 mesh. Arang tempurung kemiri dan arang serbuk gergajian kayu dicampurkan menggunakan rasio 9:1, 8:2, 7:3, 6:4, 5:5 dan perekat arpus 7, 9, 11, 13, 15gram. Briket dicetak dan dikeringkan pada suhu 100°C selama 60 menit. Hasil penelitian diperoleh nilai fixed carbon tertinggi dari komposisi 9:1 dengan perekat 15gram sebesar 73,77% dan nilai kalor 5375,25 kalori/gram. Hasil tersebut memenuhi standarisasi mutu SNI No.1/6235/2000.

Keywords