Almana: Jurnal Manajemen dan Bisnis (Dec 2017)
ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. ASURANSI PAROLAMAS CABANG BANDUNG
Abstract
Kepemimpinan yang pada dasarnya mempunyai pokok pengertian sebagai sikap, kemampuan, proses, atau konsep yang dimiliki oleh seseorang sedemikian rupa sehingga ia diikuti, dipatuhi, dihormati, dan disayangi oleh orang lain, orang itu bersedia dengan penuh keikhlasan melakukan perbuatan atau kegiatan yang dikehendaki oleh orang tersebut. Selain dituntut untuk memiliki kecerdasan, wawasan yang luas, insting yang tajam dan kepribadian yang baik, seorang pemimpin juga diharapkan untuk menggerakkan bawahannya agar dapat bekerja sesuai dengan keinginannya. Tujuan penelitian yang dilakukan ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Asuransi Parolamas Cabang Bandung. Metoda penelitian yang dilakukan menggunakan metoda deskriptif, dengan menggunakan analisis korelasi dan regresi linear sederhana untuk menguji hubungan dan pengaruh antara sebuah variabel independen (gaya kepemimpinan) dengan variabel dependen (kepuasan kerja). Pengolahan dan penganalisaan dengan menggunakan kuesioner ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja karyawan. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna (signifikan) antara gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja karyawan PT. Asuransi Parolamas Cabang Bandung. Sedangkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan PT. Asuransi Parolamas Cabang Bandung memberikan pengaruh positif yang bermakna (signifikan) terhadap kepuasan kerja karyawannya. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan karyawan di PT. Asuransi Parolamas Cabang Bandung ini adalah sebesar 78,8%. Berdasarkan hasil korelasi menggunakan faktor koreksi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, masa kerja, dan status perkawinan, dengan gaya kepemimpinan maupun kepuasan kerja karyawan tidak memperlihatkan hubungan yang berarti (tidak signifikan).
Keywords