Miqot: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman (Aug 2022)

JALÂL AL-DÎN AL-MAHALLÎ AND JALÂL AL-DÎN AL-SUYUTÎS’ INTERPRETATION METHOD OF THE MUTASYÂBIHÂT VERSE IN TAFSÎR JALÂLAYN

  • T. Wildan,
  • Ismail Fahmi Arrauf Nasution

DOI
https://doi.org/10.30821/miqot.v46i1.882
Journal volume & issue
Vol. 46, no. 1
pp. 1 – 25

Abstract

Read online

Abstract: This study aims to determine the research method of al-Mahallî and al-Suyutî on the mutasyâbihât verse in Tafsîr Jalâlayn interpretation, the impact of the mutasyâbihât verse measurement method on understanding Tafsîr Jalâlayn interpretation, and the similarities and differences in the methods used. This research is included in non-empirical research that uses the type of library research and research studies presented in a comparative analytical descriptive manner. Research findings; the methods used by al-Mahallî and al-Suyutî in dealing with mutasyâbihât verses, tawaquf, interruption, and expansion and impact of the mutasyâbihât verse method in Tafsîr Jalâlayn make results as an increase in faith, knowledge in Arabic and interpretation, and facilitate understanding of the control of mutasyâbihât verses. The similarities are the use of methods and interpretations; ta'wîl or bayân. The difference; al-Mahallî is more dominant in the interruption method than the expansion, and al-Suyutî is more dominant in using the expansion method than the interruption. Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui metode penafsiran al-Mahallî dan al-Suyutî terhadap ayat mutasyâbihât dalam Tafsîr Jalâlayn, dampak metode penafsiran ayat mutasyâbihât pada pemahaman Tafsîr Jalâlayn, dan persamaan dan perbedaan metodologi yang digunakan. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian non-empirik yang mengunakan jenis penelitian library research serta kajian penelitian disajikan secara deskriptif analitis komperatif. Temuan penelitian; metodologi yang digunakan oleh al-Mahallî dan al-Suyutî dalam menafsirkan ayat-ayat mutasyâbihât, tawaquf, interupsi dan ekspansi dan dampak metode penafsiran ayat mutasyâbihât terhadap pemahaman dalam Tafsîr Jalâlayn; menjadikan hasil penafsiran sebagai penambah keimanan, keilmuan dalam bidang bahasa Arab dan tafsîr, dan memudahkan pemahaman terhadap penafsiran ayat mutasyâbihât. Persamannya dalam penggunaan metode dan penafsiran dengan cara ta’wîl atau bayân. Perbedaannya; al-Mahallî lebih banyak menggunakan metode interupsi dari pada ekspansi, sedangkan al-Suyutî lebih dominan menggunakan metode ekspansi dari pada interupsi. Keywords: mutasyâbihât verse, interpretation, method