Jurnal Teknik ITS (Sep 2012)
Studi Pengaruh Gerak Semi-submersible Drilling Rig dengan Variasi Pre-tension Mooring Line terhadap Keamanan Drilling Riser
Abstract
Analisis terhadap sistem tambat pada anjungan pengeboran semi-submersible drilling rig perlu dilakukan sebelum dilakukannya operasi di lapangan untuk mengetahui perencanaan sistem tambat yang tepat dan aman. Dalam penelitian ini dilakukan analisa perilaku gerak semi-submersible dengan variasi pre-tension mooring line untuk mengetahui berapa besar pre-tension minimal yang harus digunakan agar operasi pengeboran di lingkungan laut Natuna dapat berjalan dengan aman. Variasi pre-tension yang digunakan adalah sebesar 400kN-2000kN dengan penambahan sebesar 400kN. Karakteristik gerakan semi-submersible diprediksi dengan menghitung RAO free floating dengan pemodelan numerik dalam domain frekuensi. Kemudian dilakukan analisa simulasi sistem lengkap (platform, mooring dan drilling riser) dengan pemodelan numerik dalam domain waktu. Hasil yang didapat yakni nilai maksimum tegangan mooring line memenuhi batas kriteria API-RP2SK untuk semua variasi pre-tension dengan safety factor terkecil 2.44. Sudut flex joint drilling riser yang terjadi melewati batas kriteria API-RP16Q pada pre-tension 400kN-800kN yang mencapai 6.20 untuk sudut maksimum dan 4.80 untuk sudut rata-rata. Tegangan von Mises yang terjadi pada drilling riser melebihi kriteria API-RP16Q pada pre-tension 400kN-1200kN karena nilainya mencapai 369 MPa (0.82 yield stress).