Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Apr 2022)
<p><strong>Aktivitas antibakteri ekstrak daun sirih merah (<em>Piper crocatum</em>) terhadap pertumbuhan <em>Aggregatibacter actinomycetemcomitans</em></strong></p><p><strong><em>Antibacterial activity of red betel (Piper crocatum) leaf extract on the growth of Aggregatibacter actinomycetemcomitans</em></strong></p>
Abstract
Pendahuluan: Penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit inflamasi kronis yang menyerang periodonsium yang disebabkan oleh salah satu mikroorganisme yaitu Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Perawatan penyakit periodontal dapat dilakukan dengan bahan alam salah satunya daun sirih merah (Piper crocatum). Daun sirih merah memiliki aktivitas senyawa antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan A. actinomycetemcomitans. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) terhadap pertumbuhan A. actinomycetemcomitans. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode difusi cakram pada media MHA (Mueller Hinton Agar) dengan mengukur zona bening yang terbentuk menggunakan jangka sorong. Jenis penelitian yang digunakan eksperimental laboratoris dengan sampel sebanyak 30 sampel. Hasil: Daya hambat ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) terhadap A. actinomycetemcomitans terdapat pada kelompok perlakuan dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 100%. Aktivitas antibakteri konsentrasi 25% dikategorikan sedang, konsentrasi 50% dan 100% dikategorikan kuat. Kelompok kontrol positif terdapat aktivitas daya hambat bakteri dengan nilai rerata diameter 23,42 mm, sedangkan kelompok kontrol negatif tidak menunjukkan adanya zona hambat. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa signifikansi (0,00) dengan p<0,05 dilanjutkan dengan uji Mann Whitney menunjukkan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) pada semua kelompok konsentrasi. Simpulan: Ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) terdapat aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan A. actinomycetemcomitans dengan daya hambat yang terkecil pada konsentrasi 25% dan daya hambat ekstrak daun sirih merah yang terbesar pada konsentrasi 100%. Kata kunci: penyakit periodontal; daun sirih merah; Aggregatibacter actinomycetemcomitans ABSTRACT Introduction: Periodontal disease is a chronic inflammatory disease of the periodontium caused by microorganisms such as Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Periodontal disease treatment can be carried out with natural ingredients such as red betel (Piper crocatum) leaf. Red betel leaf has an antibacterial activity which can inhibit the growth of A. actinomycetemcomitans. This study aimed to determine the antibacterial activity of red betel (Piper crocatum) leaf extract on the growth of A. actinomycetemcomitans. Methods: The study used the disc diffusion method on MHA (Mueller Hinton Agar) media by measuring the clear zone formed using a calliper. The type of study was an experimental laboratory conducted on 30 samples. Results: The inhibitory activity of red betel (Piper crocatum) leaf extract against A. actinomycetemcomitans was found in the treatment group of 25%, 50%, and 100%. The antibacterial activity in the concentration of 25% was categorised as moderate, while categorised as strong in the concentrations of 50% and 100%. The positive control group had a bacterial inhibitory activity with a mean diameter of 23.42 mm, while the negative control group showed no inhibition zone. The results of the Kruskal-Wallis test showed significant results (0.00; p<0.05), followed by the Mann-Whitney test, which also showed a significant value of less than 0.05 (p<0.05) in all concentration groups. Conclusion: Red betel leaf (Piper crocatum) extract has antibacterial activity against the growth of A. actinomycetemcomitans with the lowest inhibition at a concentration of 25% and the highest inhibitory activity at a concentration of 100%. Keywords: periodontal disease; red betel leaf; Aggregatibacter actinomycetemcomitans
Keywords