Sari Pediatri (Apr 2023)

Analisis Komparatif Neutrophil-to-Lymphocyte, Platelet-to-Lymphocyte Ratio, Monocyte-to-Lymphocyte Ratio dan Derived Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio Terkait Derajat Keparahan COVID-19 pada Pasien Anak di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin

  • Edi Hartoyo,
  • Debbie Rose Komala Hadi

DOI
https://doi.org/10.14238/sp24.6.2023.359-69
Journal volume & issue
Vol. 24, no. 6
pp. 359 – 69

Abstract

Read online

Latar belakang. Mayoritas COVID-19 pada anak memiliki luaran klinis yang baik, tetapi angka mortalitas COVID-19 di Indonesia tergolong tinggi. Identifikasi pasien dengan risiko mortalitas penting dilakukan sedini mungkin untuk mencegah luaran klinis yang buruk. Beberapa parameter pemeriksaan darah rutin terbukti pada dewasa, tetapi pada populasi anak masih belum diketahui. Tujuan. Menilai hubungan antara parameter laboratoris dengan derajat keparahan COVID-19 (severe vs non-severe) pada anak usia 0-<18 tahun. Metode. Studi cross-sectional dengan data sekunder retrospektif, diambil dari rekam medis pasien usia 0-<18 tahun yang terkonfirmasi transcription polymerase chain reaction dan dirawat inap di ruang isolasi RSUD Ulin Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dari satu Januari 2020 – 31 Desember 2021. Hasil. Total 77 orang subjek studi, terdiri dari 66 kasus non-severe dan 11 kasus severe. Median usia 10 tahun, perbandingan jenis kelamin laki-laki dan perempuan = (1,48 : 1). Angka mortalitas sebesar 7,79%. Perbedaan nilai neutrophil-to-lymphocyte ratio, platelet-to-lymphocyte ratio, monocyte-to-lymphocyte ratio dan derived neutrophil-to-lymphocyte ratio yang bermakna tidak ditemukan antara kelompok anak dengan COVID-19 non-severe dan severe. Korelasi positif bermakna ditemukan antara neutrophil-to-lymphocyte ratio (p<0,001, r=0,453), monocyte-to-lymphocyte ratio (p<0,001, r=0,456) dan derived neutrophil-to-lymphocyte ratio (p=0,002, r=0,413) dengan kadar CRP; dan adanya korelasi negatif bermakna antara PLR (p=0,027, r= -0,274) dengan kadar LDH. Kesimpulan. Tidak ditemukan perbedaan signifikan antara kelompok non-severe dan severe. Prognosis COVID-19 lebih baik pada populasi anak, jumlah kasus severe lebih jarang dan angka mortalitas lebih rendah dibandingkan populasi dewasa.

Keywords