Agriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences (Mar 2024)
Pemanfaatan Bekatul Padi dan Beras Jagung Sebagai Media Alternatif Perbanyakan Cendawan Metarhizium anisopliae sebagai Pengendali Hama Spodoptera frugiperda
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas bekatul padi yang dapat dimanfaatkan sebagai media alternatif perbanyakan cendawan M. anisopliae sebagai bioinsektisida bagi ulat tentara. Percobaan dilakukan pada bulan Juni hingga Desember 2022 di Laboratorium Perlindungan Tanaman Politeknik Negeri Jember. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan faktor pertama yakni jenis media alternatif yang terdiri dari 3 taraf yaitu beras jagung (M1), beras jagung + bekatul padi halus (M2), dan beras jagung + bekatul padi kasar (M3). Sedangkan faktor kedua yakni konsentrasi larutan cendawan M. anisopliae dengan 5 taraf yaitu 5 mL/L (J1), 10 mL/L (J2), 15 mL/L (J3), 20 mL/L (J4), dan 25 mL/L (J5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media alternatif beras jagung dan bekatul padi kasar memberikan hasil terbaik pada kerapatan spora cendawan M. anisopliae yang diberikan konsentrasi larutan sebanyak 25 mL/L dengan kerapatan spora sebesar 23,69 x 109 spora/mL, memiliki tingkat viabilitas tertinggi sebesar 61,67%, dan memiliki tingkat toksisitas berdasarkan LC50 dan LC95 yang masing-masing sebesar 11% dan 29% sebagai bioinsektisida terhadap hama S. frugiperda. Tingginya kerapatan spora pada media campuran ini karena tingginya nutrisi sehingga pertumbuhan cendawan menjadi lebih optimal.
Keywords