Sari Pediatri (Dec 2016)

Angka Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah Sebelum dan Semasa Krisis Ekonomi; suatu Penelitian di Rumah Sakit

  • Sjarif Hidayat,
  • Kiki Madiapermana K Samsi,
  • Mia Milanti Dewi

DOI
https://doi.org/10.14238/sp3.2.2001.88-91
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 2
pp. 88 – 91

Abstract

Read online

Krisis ekonomi yang terjadi sejak tahun 1997 memberikan dampak yang luas dan meresahkan masyarakat. Masyarakat menduga krisis ekonomi mengakibatkan gizi buruk pada bayi baru lahir dengan indikator bayi berat lahir rendah (BLBR). Ilmu Kesehatan Anak menggunakan kelahiran bayi kecil masa kehamilan (KMK) sebagai indikator gizi buruk pada bayi baru lahir. Kondisi lain yang mengakibatkan kelahiran BBLR adalah prematuritas. Penulis merasa perlu meneliti sejauh mana pengaruh krisis ekonomi terhadap kelahiran BBLR, baik dalam bentuk KMK ataupun prematuritas. Penelitian ini bersifat retrospektif. Subjek penelitian adalah semua BBLR lahir hidup di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung sebelum krisis ekonomi antara Oktober sampai Desember 1998 (kelompok II). Data didapat dari rekam medik. Dari 83 bayi dalam kelompok I didapatkan bayi KMK sebanyak 50 bayi (60%), 28 bayi (55%) tipe simetris; bayi prematur 25 bayi (30%); bayi prematur-KMK 6 bayi (22%). Sedangkan dari 86 bayi dalam kelompok II didapatkan bayi KMK sebanyak 34 bayi (39,5%), 19 (56%) tipe simetris; bayi prematur 45 bayi (52%); bayi prematur-KMK 7 (16%). Berdasarkan uji X_ didapatkan penurunan bermakna dari jumlah bayi KMK pada BBLR semasa krisis ekonomi (p=0,007). Namun di lain pihak terdapat peningkatan bermakna dari jumlah bayi prematur pada BBLR semasa krisis ekonomi (p=0,007). Sedangkan jumlah bayi prematur-KMK pada bayi BBLR sebelum dibandingkan dengan semasa krisis ekonomi tidak didapatkan perbedaan (p=0.384). Dapat disimpulkan bahwa jumlah kelahiran bayi KMK justru mengalami penurunan semasa krisis ekonomi. Sedangkan krisis ekonomi ternyata lebih berdampak pada peningkatan kelahiran bayi prematur yang juga merupakan permasalahan di bidang kesehatan anak.

Keywords