Buletin Al-Turas (Feb 2020)
Index Kultural pada Penerjemahan Novel Eclipse: Sebuah Pendekata Semiotik
Abstract
Budaya merupakan salah satu tantangan utama yang ditemukan dalam menerjemahkan bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak indeks budaya terhadap terjemahan Novel Eclipse karya Stephenie Meyer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan semiotik dalam penerjemahan. Terdapat 30 data yang diambil dari novel Eclipse dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia dengan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) indeks budaya yang digunakan oleh penerjemah sebagai cara untuk mempertahankan budaya sumber itu sendiri memiliki dampak besar pada bahasa target. Ada beberapa terjemahan yang tidak dapat diterima dalam bahasa target karena maknanya tidak tersedia dalam bahasa Indonesia, indeks budaya lainnya diterima dalam bahasa target karena ada persamaan arti yang sesuai dengan bahasa sumber; (2) sebagai cara untuk menyelesaikan masalah dalam menerjemahkan budaya, penerjemah menggunakan prosedur transferensi dan naturalisasi. Terdapat 87% menggunakan prosedur transferensi dan 13% menggunakan naturalisasi. Simpulan umum dari penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa strategi penerjemahan tersebut tidak akurat di dalam bahasa sasaran sehingga penerjemah perlu mempertimbangkan pemilihan prosedur yang tepat sehingga terjemahan yang dihasilkan dapat diterima dalam bahasa sasaran. Culture is one of the main important challenges found in translating English into Indonesian language. This research aims to know the impact of cultural index on translation of Eclipse Novel by Stephenie Meyer. This research uses qualitative method and semiotic approach in translation. There are 30 data taken from Eclipse novel and its translation in Indonesian language. The results of this study show that (1) cultural index which used by translator as a way to defend the source culture and source language (henceforth SL) itself has a great impact on target language (henceforth TL). There are some translations which cannot be accepted in target language because the meaning is not available in Indonesian language, the other cultural index are accepted in TL as there are equivalence meaning that correspondence the SL; (2) as a way to solve the problem in translating culture, the translator uses transference and naturalization procedure. There are about 87% used transference procedure and 13% used naturalization. The general conclusion of this study shows that some of these strategies are not accurate in the target language so translators need to consider the selection of the right procedure so that the resulting translation can be accepted in the target language.
Keywords