Indonesian Journal of Human Nutrition (Jul 2017)

ASUPAN MAKAN, AKTIVITAS FISIK, DAN ANTROPOMETRI ANAK SEKOLAH DASAR DI JAKARTA

  • Dudung Angkasa,
  • Vina Rizky Putri,
  • Rachmanida Nuzrina

Journal volume & issue
Vol. 4, no. 1

Abstract

Read online

Prevalensi kegemukan secara nasional pada anak umur 5-12 tahun masih tinggi yaitu 18,8 % dan DKI Jakarta adalah provinsi dengan kegemukan tertinggi (30,1%). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan konsumsi fast food, soft drink dan aktivitas fisik, dengan kejadian status gizi lebih pada anak usia sekolah dasar. Studi potong lintang dengan responden yang terdiri dari 57 anak status gizi lebih dan 57 anak status gizi normal di salah satu sekolah dasar negeri di Jakarta. Konsumsi fast food dan soft drink diukur menggunakan FFQ. Aktivitas fisik diukur dengan kuesioner dan dinyatakan sebagai PAL (Physical Activity Level) sehari. Variabel lain yang ikut diteliti ialah asupan yang diukur dengan recall tiga hari tak berturut dan lingkar pinggang diukur menggunakan pita pengukur. Uji statistik dinyatakan dengan OR 95%CI dan uji beda serta taraf signifikansi 0,05. Hasil menunjukkan bahwa anak yang memiliki aktivitas fisik ringan, konsumsi gorengan (≥3x/minggu) dan minuman mengandung gula (≥3x/minggu) berisiko 2.5 (95%CI 1.19-5.39), 6.8 (CI 2.82-16.52) dan 10.7 (CI 4.46-25.72) kali mengalami gizi lebih. Ada perbedaan yang signifikan antara dua kelompok berdasarkan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat serta lingkar pinggang. Diperlukan edukasi gizi untuk mempromosikan pola makan dan aktifitas yang sehat untuk menghindari dampak negatif kelebihan gizi di masa depan

Keywords