Jurnal Kimia dan Kemasan (Oct 2010)
Pengaruh pH, Konsentrasi Biosorben, dan Waktu Reaksi terhadap Penurunan Logam Berat Pb dengan Memanfaatkan Limbah Industri Bir dalam Bentuk Pelet sebagai Biosorben
Abstract
Proses biosorpsi dapat dilakukan dengan menggunakan mikroorganisme seperti bakteri, khamir (yeast), dan algae sebagai biosorben. Pada skala industri, biaya pengadaan biomassa mikroorganisme ini secara ekonomi kurang menguntungkan, oleh karena itu limbah biomassa seperti limbah hasil samping fermentasi dari industri bir dapat dimanfaatkan karena harganya murah dan keberadaannya melimpah. Saccharomyces cerevisiae digunakan sebagai ragi dalam pembuatan bir, sehingga dalam limbah yang dihasilkan dari produk samping proses fermentasi bir juga mengandung Saccharomyces cerevisiae. Dalam penelitian ini sludge dari limbah bir dikeringkan dan dibuat pelet, kemudian diaplikasikan sebagai biosorben pada limbah cair sintetis yang mengandung logam berat Pb dengan konsentrasi 10 mg/L dan diteliti pengaruh pH, konsentrasi biosorben dan waktu reaksi terhadap penurunan konsentrasi logam berat Pb tersebut. Rendemen pelet dari limbah bir yang diperoleh adalah sebesar 24 g pelet per liter limbah bir dengan kadar air 9 %. Dari hasil penelitian untuk penentuan kondisi optimum biosorpsi dengan variabel pH, berat (konsentrasi) biosorben dan waktu kontak diperoleh hasil optimum pada pH 9, berat biosorben 0,5 g/500 mL limbah dan waktu kontak 0,5 jam. Dengan kondisi optimum ini dapat menurunkan konsentrasi logam Pb yaitu konsentrasi awal sebesar 10 mg/L menjadi 0,27 mg/L atau pengurangan sebesar 97,3 %. Bila kondisi optimum ini diaplikasikan pada pengolahan limbah di industri dengan proses biosorpsi, maka konsentrasi Pb dalam limbah dapat diturunkan dan memenuhi baku mutu limbah cair (sebesar 0,30 mg/L).
Keywords