ULIN: Jurnal Hutan Tropis (Dec 2017)
KUALITAS BRIKET ARANG BERDASARKAN KOMPOSISI CAMPURAN ARANG KAYU ULIN (Eusideroxylon zwageri Teijsm & Binn) DAN KAYU SENGON (Paraserianthes falcataria)
Abstract
Limbah kayu yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan briket arang antara lain adalah serbuk gergaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi terbaik dari campuran arang dari serbuk gergaji kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri Teijsm & Binn) dan kayu sengon (Paraserianthes falcataria) dalam menghasilkan kualitas briket arang yang baik. Penelitian menggunakan komposisi campuran arang yaitu Ulin 100% (A), Ulin 75% dan Sengon 25% (B), Ulin 50% dan Sengon 50% (C), Ulin 25%% dan Sengon 75% (D), dan Sengon 100% (E). Analisis data menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan. Faktor kualitas yang diuji adalah kerapatan, kadar air, keteguhan tekan, kadar zat mudah menguap, kadar abu, kadar karbon terikat dan nilai kalor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan 0,53-0,64 g/cm3, kadar air 7,76-7,94%, keteguhan tekan 22,67-35,21 kg/cm2, kadar zat mudah menguap 26,70-31,10%, kadar abu 2,60-6,00%, karbon terikat 62,90-70,70% dan nilai kalor 6.459,33-6.582,00 kal/g. Kualitas briket arang terbaik dihasilkan dari komposisi campuran arang Ulin 100% yaitu kerapatan 0,64 g/cm3, kadar air 7,79%, keteguhan tekan 35,21 kg/cm2, zat mudah menguap 26,70%, kadar abu 2,60%, kadar karbon terikat 70,70% dan nilai kalor 6.582,00 kal/g. Hasil pengujian terhadap briket arang yang dihasilkan (kecuali nilai kerapatan) telah memenuhi Standar Kualitas Briket Arang Dalam Negeri (P3HH), dan sebagian memenuhi standar SNI, Jepang, Inggris, dan Amerika.