Agrimor: Jurnal Agribisnis Lahan Kering (Jan 2016)

Analisis Efisiensi Teknis dan Alokatif Usahatani Jagung (Studi Kasus di Desa Bitefa Kecamatan Miomafo Timur Kabupaten Timor Tengah Utara)

  • Simon Juan Kune,
  • A Wahib Muhaimin,
  • Budi Setiawan

DOI
https://doi.org/10.32938/ag.v1i01.23
Journal volume & issue
Vol. 1, no. 01
pp. 3 – 6

Abstract

Read online

Penenitian analisis efisiensi teknis dan alokatif usahatani jagung dilakukan di desa Bitefa Kecamatan Miomafo Timur Kabupaten Timor Tengah Utara dengan pertimbangan lokasi ini memiliki produksi tertinggi di Kecamatan Miomafo Timur. Data yang diambil adalah data primer dan data sekunder, sampel yang diambil menggunakan metode Slovin sehingga diperoleh responden sebanyak 46 orang. Analisis yang digunakan adalah analisis fungsi produksi stichastic frontier. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi jagung adalah luas lahan pada taraf signifikan 1 persen dan benih pada taraf signifikan 1 persen. Sedangkan untuk faktor tenaga kerja, biaya dan pupuk tidak berpengaruh nyata. Tingkat efisiensi teknik usahatani jagung di daerah penelitian terendah yaitu sebesar 0,80 dan tingkat efisiensi tertinggi dari usahatani jagung yaitu sebesar 0,99. Penggunaan luas lahan dan benih ternyata masih belum efisien, hal ini ditunjukan dengan besarnya perbandingan antara NPMx / Px < 1. Faktor-faktor yang berpengruh terhadap efek inefisiensi adalah pendidikan formal berpengaruh negatif yang berarti semakin tinggi pendidikan formal dapat menurunkan efisiensi secara teknis. Sementara pendidikan nonformal berpengaruh positif yang berarti jika petani responden semakin sering mengikuti pelatihan dan penyuluhan di bidang pertanian akan bermanfaat untuk meningkat efisiensi teknis usahatni jagung, karena pengetahuan yang diperoleh dalam mengikuti pelatihan dan penyuluhan lebih diarahkan pada penerapan budidaya dan usahatani di bidang pertanian agar petani dapat mengetahui cara mengelola usahataninya dengan baik dan benar, terutama dalam menggunakan faktor-faktor produksi seperti lahan, benih, biaya, tenaga kerja dan pupuk.

Keywords