Gondang: Jurnal Seni dan Budaya (Jun 2022)
Revitalisasi Kebudayaan Melalui Pertunjukan Sawat Untuk Membangun Moderasi Beragama
Abstract
Revitalisasi kebudayaan sebagai upaya menghidupkan kembali budaya yang telah punah atau mengembangkan budaya lokal untuk menemukan potensi serta melestarikan keberadaannya di Maluku dilakukan melalui pelatihan dan pertunjukan Sawat sebagai local wisdom. Penelitian ini mengkaji beberapa aspek-aspek seni yaitu proses revitalisasi Sawat mahasiswa IAIN Ambon sebagai wujud revitalisasi budaya dan fungsi pertunjukan Sawat dalam membangun nilai moderasi beragama di IAIN Ambon. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan hasil observasi pada pertunjukan Sawat yang dilakukan mahasiswa IAIN Ambon berdasarkan unsur-unsur seni didalamnya dan nilai yang terbangun sebagai upaya revitalisasi budaya. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik observasi partisipasi. Peneliti melakukan pengamatan terhadap proses latihan dan proses pertunjukan yang dipersiapkan mahasiswa IAIN Ambon dan berpartisipasi dalam proses sampai dengan terjadinya pertunjukan. Pertunjukan Sawat dalam proses revitalisasi kebudayaan terbukti mampu membangun moderasi beragama melalui fungsinya sebagai seni pertunjukan yaitu pembawa atau penyampai nilai moderasi beragama melalui proses interaksi sosial. Konsep kelembutan dan kerjasama dalam seni diharapkan menjauhkan mahasiswa dari pemikiran ekstrimisme yang saling membeda-bedakan. Sikap moderat dalam Islam berupa toleransi terhadap perbedaan dan keterbukaan menerima keberagaman dapat tumbuh jika individu dapat menerima sesamanya melalui proses sosial.
Keywords