Premiere (Sep 2022)
PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TEMA CITA-CITAKU DI MI HIDAYATUN NAJAH TUBAN
Abstract
Penelitian ini di latar belakangi oleh peneliti yang telah melakukan pra penelitian di MI Hidayatun Najah Tuban, dalam proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia masih terpacu pada buku Yudistira serta buku lokal yang dikhususkan untuk pembelajaran MI Hidayatun Najah Tuban. Pendidik memberikan pernyataan bahwa guru lebih cendrung fokus pada buku belum menggunakan variasi media pembelajaran pada tema cita-citaku. Dari metode dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru pada proses pembelajaran, mucul masalah ketika guru menguji pemahaman peserta didik dengan tanya jawab yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik. Padahal dalam pembelajaran Bahasa Indonesia sudah tuntas dan paham materi Cita-Cita dan materi tentang Puisi. Rumusan masalah pada penelitian tersebut adalah bagaimana kevalidan, kepraktisan dan keefektian media komik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Tema Cita-citaku kelas III E di MI Hidayatun Najah Tuban, Penelitian ini menggunakan metode Research and Delevopment (R&D) yang mengambil model pengembangan 4-D. Model pengembangan 4-D melalui 4 tahap yaitu pendefinisan atau define, perencanaan atau design, pengembangan atau develop, dan penyebaran atau disseminate. Namun peneliti membatasi tahap penelitian tersebut hanya pada tahap pengembangan atau develop. Subjek penelitianya berada di kelas III MI Hidayatun Najah Tuban. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan olek peneliti memperoleh hasil bahwa uji kevalidan dengan skor dari dua validator yaitu validator ahli materi 96% dan validator ahli media 87% dengan rata-rata hasil validasi tersebut 91,5% dengan kategori sangat valid/sangat layak melalui hasil presentase kelayakan sehingga media komik pembelajaran Bahasa Indonesia layak digunakan. Hasil uji kepraktisan dari hasil lembar observasi keterlaksanan pembelajaran yang diperoleh berdasarkan observasi terhadap pembelajaran yang telah terlaksana diperoleh skor total 10 aspek dengan hasil presentase 91% dengan kategori sangat baik. Hasil angket peserta didik diperoleh 90% yaitu peserta didik tertarik dengan media komik pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan pemahaman peserta didik. Hasil angket guru 83% yaitu media komik dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dengan kategori Baik. Sehingga media komik Bahasa Indonesia praktis digunakan untuk proses pembelajaran. Keefektifan media komik dilihat dari peningkatan hasil belajar peserta didik dengan kategori tinggi menurut kategori skor gain dengan jumlah 19 dengan kategori tinggi. Pengembangan ini dapat disimpulkan Media Komik Pembelajaran Bahasa Indonesia termaksud kategori sangat valid, praktis, dan efektif digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas III MI Hidayatun Najah Tuban.
Keywords