Sari Pediatri (Dec 2016)

Kegawatan Demam Berdarah Dengue pada Anak

  • Darlan Darwis

DOI
https://doi.org/10.14238/sp4.4.2003.156-62
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 4
pp. 156 – 62

Abstract

Read online

Kegawatan demam berdarah dengue (DBD) yang mengancam nyawa adalah disfungsi sirkulasi atau syok hipovolemik yang disebabkan oleh peningkatan permeabilitas kapilar dan perdarahan, sehingga terjadi plasma leakage, penurunan perfusi organ, penurunan suplai oksigen dan nutrien untuk sel yang dapat berlanjut dengan gagal organ multiple dan kematian. Tata laksana kegawatan DBD berorientasi pada pendekatan patofisiologik multi system terpadu yang diarahkan pada pemenuhan kebutuhan oksigen dan nutrien, termasuk didalamnya tunjangan ventilasi, pemberian oksigen, resusitasi cairan dan obat resusitasi. Resusitasi cairan paling baik diberikan saat syok kompensasi, dengan pemberian cairan kristaloid atau koloid secara agresif 10-30 ml/kgbb dalam 6-10 menit untuk meningkatkan preload, curah jantung, volume sirkulasi efektif, memperbaiki perfusi organ, sehingga mekanisme homeostatis atau mekanisme kompensasi tidak digunakan lagi dan kesembuhan segera pasien sindrom syok dengue dapat diharapkan.

Keywords