Jurnal Fitopatologi Indonesia (Mar 2023)

Application of Guano Filtrate on Infection of Pepper yellow leaf curl virus in Chilli Plants

  • Azmi Khoirin Nada,
  • Sri Hendrastuti Hidayat

DOI
https://doi.org/10.14692/jfi.16.5.191–199
Journal volume & issue
Vol. 16, no. 5

Abstract

Read online

Pepper yellow leaf curl virus (PYLCV) adalah anggota genus Begomovirus, yang menyebabkan penyakit daun keriting kuning pada tanaman cabai di Indonesia. Virus ini ditularkan oleh vektor Bemisia tabaci (Hemiptera: Aleyrodidae). Penelitian dilakukan untuk mengetahui potensi guano dalam menekan penyakit daun keriting kuning pada cabai. Percobaan lapangan dilakukan menggunakan rancangan faktorial dalam rancangan acak kelompok dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah kultivar cabai (‘Gelora’, ‘Bara’, dan ‘Pelita 8’) dan faktor kedua adalah perlakuan filtrat guano (sebelum inokulasi virus, 1 minggu setelah inokulasi virus, 2 minggu setelah inokulasi virus, inokulasi virus tanpa guano, dan tanpa inokulasi virus atau guano). Inokulasi virus dilakukan menggunakan B. tabaci. Secara umum, gejala muncul 1 hingga 3 minggu setelah inokulasi meskipun periode inkubasi bervariasi antara kultivar cabai. Gejala mosaik hijau dengan daun keriting sebagian besar ditemukan pada ‘Gelora’, sedangkan gejala menguning dengan daun melengkung ke atas sebagian besar ditemukan pada ‘Bara’ dan ‘Pelita 8’. Infeksi Begomovirus pada tanaman yang menunjukkan gejala telah dikonfirmasi melalui metode polymerase chain reaction. Perlakuan guano tidak menyebabkan penghambatan pada insidensi dan keparahan penyakit; demikian juga, tidak memengaruhi tinggi tanaman dan periode berbunga.

Keywords