Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology (Oct 2023)
Gambaran proses pengampunan pada istri beragama Katolik yang pernah mengalami perselingkuhan
Abstract
Perselingkuhan merupakan salah satu alasan utama yang dapat memicu terjadinya perceraian dalam pernikahan. Terlepas dari munculnya pengalaman traumatis akibat perselingkuhan yang dialami, beberapa ajaran agama, seperti agama Katolik, menganjurkan umatnya untuk tetap mempertahankan pernikahan meskipun menjadi korban perselingkuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi proses pengampunan pada perempuan yang pernah menjadi korban perselingkuhan dalam pernikahannya. Wawancara mendalam dilakukan kepada dua perempuan beragama Katolik yang pernah mengalami perselingkuhan dan tetap bertahan dalam pernikahannya. Hasil penelitian menggambarkan proses yang dilalui subjek dalam melakukan pengampunan, tetapi tetap mengalami perasaan yang menyakitkan. Subjek ikut terbantu dalam usaha mengatasi emosi yang menyakitkan dengan melihat kembali perselingkuhan yang dilakukan pasangan melalui sudut pandang agama. Hasil penelitian ini turut memberikan gambaran dinamika dari proses pengampunan yang berkaitan dengan pemulihan, sehingga individu dapat menyadari potensi diri yang dimiliki, serta mengarahkan pada pola pikir yang lebih bertumbuh setelah melewati pengalaman diselingkuhi oleh pasangan.
Keywords