Verbum Christi (Oct 2024)
Perspektif Pemimpin Guru Informal tentang Pendidikan Toleransi
Abstract
Studi ini bertujuan untuk mengkritik kelemahan dari konsep toleransi pendidikan dan menganalisis komponen dan konsep toleransi salib Yohanes Calvin yang digunakan untuk menguatkan dan melengkapi perspektif guru sebagai pemimpin informal tentang pendidikan toleransi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis konten (content analysis). Hasil studi saat ini menemukan empat tema utama yang meliputi definisi konseptual toleransi, dimensi toleransi, kebajikan toleransi, dan batasan toleransi. Toleransi salib mengajarkan kepada guru sebagai pemimpin informal bahwa kesabaran tidak akan berakar dalam diri umat manusia jika tidak ada rasa duka yang mendalam atas kejahatan dan ketidakadilan yang harus ditanggung (prasyarat bagi toleransi); doktrin dan penyembahan kepada Allah harus dipertahankan dengan tepat untuk melindungi toleransi; dan ketaatan kepada Allah merupakan ibu dan penjaga dari semua kebajikan (termasuk pendidikan toleransi). Dengan demikian, guru sebagai pemimpin informal di sekolah tidak boleh menoleransi pencemaran terhadap keadilan ilahi dan keadilan sejati dalam kerangka berpikir kebajikan yang lebih luas dan fundamental.
Keywords