Jurnal Agrotek Tropika (Feb 2023)

PENGARUH TINGKAT KONSENTRASI DAN KEMATANGAN DAUN MANGGA TERHADAP PERTUMBUHAN Colletotrichum gloeosporioides PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PEPAYA

  • Shintia Bella,
  • Efri Efri,
  • Tri Maryono,
  • Muhammad Nurdin

DOI
https://doi.org/10.23960/jat.v11i1.6843
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 1
pp. 37 – 44

Abstract

Read online

Antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum gloeosporioides merupakan penyakit utama pada budidaya pepaya. Daun mangga berpotensi sebagai biopestisida karena mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, polifenol, dan tanin yang bersifat antifungi. Penelitian bertujuan mengetahui konsentrasi ekstrak dan kematangan daun mangga yang paling efektif mengendalikan pertumbuhan C. gloeosporioides baik in vitro maupun in vivo. Rancangan percobaan pada uji in vitro yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap tersarang, 15 perlakuan dan 3 ulangan. Ekstrak daun mangga muda, tua, dan sangat tua diuji pada kosentrasi 0%, 15%, 30%, 45%, dan 60%. Rancangan percobaan yang digunakan pada percobaan in vivo adalah Rancangan Acak Kelompok, 4 perlakukan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri atas kontrol, ekstrak daun mangga muda 60%, ekstrak daun mangga tua 60% dan ekstrak daun mangga sangat tua 60%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun mangga sangat tua paling efektif dalam menghambat pertumbuhan C. gloeosporioides. Peningkatan konsentrasi ektrak daun meningkatkan keefektivan menekan C. gloeosporioides.

Keywords