Masker Medika (Feb 2020)
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KETERATURAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS LABUHAN MARINGGAI LAMPUNG TIMUR TAHUN 2018
Abstract
TBC adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan Mycobacterium Tuberculosis, kasus TBC di Puskesmas Labuhan Maringgai tahun 2016-2018 sebanyak 311. Pada tahun 2016 jumlah pasien TBC yang harus menjalani pengobatan dari awal akibat tidak teratur dalam berobat sebanyak 3 orang, sedangkan di tahun 2017 menjadi 7 orang atau mengalami peningkatan sebesar 57,14%. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara dimensi mutu pelayanan kesehatan dengan keteraturan berobat penderita TBC di Puskesmas Labuhan Maringgai. Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif Analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien penderita TBC positif yang menjalani pengobatan yang tercatat di Puskesmas Labuhan Maringgai pada bulan Oktober 2017- April 2018 sebanyak 82 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara random sampling,sehingga didapatkan sampel sebesar 68 orang. Analisis data dalam penelitian ini adalah Analisis Univariat dan Bivariat. Uji statistik yang digunakan untuk membuktikan hipotesis adalah kai kuadrat (chi-Square) dengan α = 0,05. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa p value ≤ 0,05, yang artinya, ada hubungan yang bermakna antara mutu pelayanan dengan dimensi kehandalan, responsiveness, jaminan, bukti langsung dan empati dengan keteraturan berobat di Puskesmas Labuhan Maringgai Lampung Timur. Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa faktor yang paling besar hubungannya dengan keteraturan berobat penderita TBC di Puskesmas Labuhan Maringgai tahun 2018 adalah dimensi Jaminan yaitu OR 5,100 dengan nilai confidence interval 1,125-23,117. Tuberculosis is a contagious infectious disease caused by Mycobacterium Tuberculosis, TB cases in Puskesmas Labuhan Maringgai in 2016-2018 were 311. In 2016 the number of TB patients who had to undergo treatment from the beginning due to irregular treatment in 3 people, while in 2017 it became 3 7 people or an increase of 57.14%. This study aims to determine the relationship between the dimensions of the quality of health services with the regularity of TB patient treatment at the Labuhan Maringgai Health Center.This research uses descriptive analytic approach with cross sectional design. The population in this study were patients with positive tuberculosis who underwent treatment recorded at the Labuhan Maringgai Puskesmas in October 2017-April 2018 as many as 82 people. Sampling in this study using a random sampling system, so that a sample of 68 people was obtained. Data analysis in this research is Univariate and Bivariate Analysis. The statistical test used to prove the hypothesis is the square (chi-square) with α = 0.05.Based on this study it can be seen that the p value ≤ 0.05, which means, there is a significant relationship between service quality with the dimensions of reliability, responsiveness, assurance, direct evidence and empathy with regular treatment at the Labuhan Maringgai Public Health Center, East Lampung. In this study, it can be seen that the most significant factor related to the regularity of TB patients at the Labuhan Maringgai Health Center in 2018 is the Guarantee dimension, namely OR 5,100 with a confidence interval of 1,125-23,117.